Asah Indra ke 6 Anak Latihnya, Haris Terapkan Teknik Pernapasan Merpati Putih
Pelatih goalball Indonesia untuk Asian Para Games 2018, Haris Nugroho, mengasah naluri anak-anak binannya.
Penulis: Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih goalball Indonesia untuk Asian Para Games 2018, Haris Nugroho, mengasah naluri anak-anak binannya.
Cara yang ia gunakan adalah dengan mengadopsi teknik pernapasan silat Merpati Putih.
"Merpati Putih ini kan bagian dari pencak silat Indonesia. Cuma, dalam Merpati Putih memang ada latihan-latihan aspek mental spiritual.
Baca: Ditanya soal Tanda Khusus di Surat Suara, Eks Koruptor Tak Keberatan: Saya Tertarik, Silakan Lakukan
Di situ ada latihan-latihan pernapasan yang bisa untuk membangkitkan power dan bisa menajamkan naluri. Namanya latihan getaran," kata Haris kepada TribunSolo.com di GOR Badminton Kantor Kepala Desa Blulukan, Colomadu, Karanganyar, Selasa (18/9/2018).
Menurut dosen FKOR UNS ini, hal tersebut bermanfaat untuk melatih indra keenam atlet.
"Latihan meditasi, pengolahan napas yang halus ini, untuk meningkatkan performa naluri mereka, indra keenam mereka, sehingga diharapkan mereka bisa mobile, bisa mendeteksi lingkungannya."
Baca: Sebanyak 31 Pelajar di Depok Terjaring Operasi Satpol PP saat Bolos di Siang Bolong
"Walaupun dalam keadaan tunanetra, dengan mata batinnya, mereka bisa melihat sekitar, tapi itu memang by process, tidak bisa instan," jelas pria yang memiliki rekam jejak sebagai pelatih pencak silat ini.
Tak hanya untuk melatih naluri, menurut Haris, olah napas Merpati Putih yang ia ajarkan juga berguna untuk memaksimalkan kekuatan fisik atlet.
"Saat pelepasan energi dengan melemparkan bola ke arah lawan itu membutuhkan power yang maksimal dari otot yang sudah dilatih maupun dari tenaga dalam yang ditimbulkan dari latihan pernapasan itu," Kata Haris.
Tak berbeda dari pencak silat, Haris menerangkan, dengan olah napas, atlet goalball juga menjadi lebih tahan pukul menghadapi bola.
Selain itu, latihan ini juga dapat mengasah mental atlet.
Berdasarkan penuturan Haris, dengan berlatih olah napas, keyakinan atlet terhadap kemampuan yang mereka miliki akan meningkat.
"Kita siapkan latihan olah pernapasan, sehingga mereka merasa yakin dengan tenaga dalam yang mereka latih ini.
Kita memunculkan keyakinan, motivasi, dan energi, sehingga bisa seimbang dengan fisik," jelas Haris.
Sementara untuk gerakan pencak silat, Haris hanya mengajarkan sebagian saja yang dibutuhkan atlet.
"Kalau bela dirinya hanya kuda-kudanya saja, tidak gerakan-gerakan lain," tutur Haris.
Ia yakin, ilmu pencak silat dari tim goalball Indonesia sangat membantu para atlet untuk berlaga di Pesta Olahraga Difabel Asia 2018.
"Saya mempunyai keyakinan, selama kita mempunyai terobosan-terobosan yang negara lain tidak tahu, kita punya peluang besar," ujar Haris.(*)