TRIBUNNEWS.COM - Kabar soal Kento Momota dan Yuki Fukushima mau tidak mau menyeret nama Asosiasi Bulutangkis Jepang (nippon badminton association/NBA).

Melalui rekaman CCTV, Yuki Fukushima kedapatan keluar dari kamar Kento Momota saat keduanya tengah menjalani training camp di Tokyo National Training Center, Jepang.

Kejadian tersebut bermula saat Badan Anti-Doping Jepang (JADA) yang melakukan inspeksi mendadak ke asrama putri mendapati Fukushima menghilang dari kamarnya.

Saat melakukan pengecekan kamera pengawas, tampak Yuki Fukushima keluar dari kamar asrama milik Kento Momota sekitar pukul 6 pagi waktu setempat.

Sontak kabar ini memunculkan berbagai rumor, salah satunya adalah dua pemain pemilik predikat nomor satu dunia tersebut telah menghabiskan malam bersama.

Sekretaris Jenderal NBA, Kinji Zeniya, kemudian memperingatkan keduanya untuk berhati-hati dalam berperilaku, apalagi Momota maupun Fukushima adalah pebulu tangkis terbaik di dunia.

"Mereka harus lebih berhati-hati dengan perilaku mereka untuk menghindari berbagai kesalahpahaman yang tidak penting," ujar Zeniya seperti dikutip BolaSport.com dari Badminton Planet.

Meski demikian, NBA tidak menjatuhkan hukuman apa pun untuk Momota maupun Fukushima, walau tetap akan melakukan pengawasan ekstra kepada keduanya.

Pihak klub tempat Momota bernaung, NTT East, pun meluruskan berita yang beredar dengan mengatakan jika keduanya hanya mengobrol biasa ketika tertangkap kamera.

Skandal Momota dan Fukushima menjadi perbincangan hangat di kalangan para pecinta bulu tangkis dunia karena keduanya adalah atlet terbaik dunia saat ini.

Kento Momota yang berstatus juara dunia 2018 adalah pemegang predikat tunggal putra nomor satu dunia pada saat ini.

Begitu juga dengan Yuki Fukushima yang menjadi ganda putri nomor wahid dunia saat berpasangan dengan Sayaka Hirota.

Keduanya pun diproyeksikan menjadi peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 di sektor tunggal putra dan ganda putri untuk Jepang.

Saat ini keduanya tengah bersiap untuk melakoni dua tur Eropa yaitu yaitu Denmark Open (16-21 Oktober) dan French Open 2018 (23-28 Oktober).