PP PGSI Siapkan Kejurnas Gulat U-23 di Grobogan Jawa Tengah
Pengurus Pusat Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PP PGSI) menggelar rapat pada Senin (22/10) sore lalu.
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Pusat Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PP PGSI) menggelar rapat pada Senin (22/10) sore lalu.
Rapat yang langsung dipimpin oleh Ketum PP PGSI, Trimedya Panjaitan menghasilkan rencana gelaran Kejuaraan nasional (Kejurnas) gulat U-23 di Grobogan, Jawa Tengah pada 6 sampai 10 Desember 2018.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PGSI, Gusti Randa mengatakan, sebelum diadakannya Kejurnas, terlebih dahulu, PP PGSI melakukan Rapat kerja nasional (Rakernas) di tempat yang sama pada 4-6 Desember.
Dikatakan Gusti Randa, diadakannya Kejurnas pada 2018 untuk U-23 ini merupakan rangkaian program PGSI mencari bibit-bibit pegulat handal Indonesia. Apalagi, semenjak keterbentukan PP PGSI yang baru sejak April 2018, PP PGSI langsung disibukkan dengan agenda Asian Games 2018.
"Jadi salah satu agenda dari PP PGSI pada 2018 ini adalah membuat Kejurnas U-23. Setelah itu, akan ada lagi Kejurnas level junior, senior, dan kader. Nah kepengurusan yang baru ini, ini adalah kejurnas pertama kali yang kita buat untuk U-23 di Grobogan, Jawa Tengah," kata Gusti Randa.
Gusti Randa juga mengungkapkan penetapan Grobogan sebagai tuan rumah lantaran Jawa Tengah adalah provinsi yang paling siap. Hanya saja, Gusti belum bisa memastikan berapa banyak atlet yang akan berpartisipasi pada Kejurnas U-23 tersebut. Karena Jawa Tengah siap menjadi tuan rumah.
"Mereka yang lebih lebih tahu teknisnya," ujar Gusti Randa, manajer Timnas Gulat Indonesia di Asian Games 2018.
Gusti menjelaskan, PP PGSI saat ini sedang fokus mempersiapkan atlet lebih dini untuk nantinya memiliki persiapan yang matang pada SEA Games 2019 di Filipina.
Terlebih, cabang olahraga gulat kemungkinan besar dapat dipertaningkan di event olahraga terbesar di kawasan Asia Tenggara itu.
"Persiapan kita untuk seleksi atlet timnas sudah bisa dilakukan sedini mungkin. Karena kita tidak mau hal yang sama terjadi seperti timnas gulat di Asian Games, ketika kepengurusan baru, tiba-tiba sudah tersedia atletnya," jelas Kabid Binpres PP PGSI itu.
"Kita mau ketika persiapan SEA Games 2019 ini kita mendapatkan atlet yang banyak. Selain dari Kejurnas, bisa dari Pra PON (Pekan Olahraga Nasional), Porprov (Pekan olahraga Provinsi), atau dari mana saja. Sehingga kita banyak mendapatkan atlet. sehingga kita bisa menyeleksinya lebih enak," tutur Gusti Randa, yang juga salah satu Exco di kepengurusan PSSI pimpinan Edy Rahmayadi itu.