Martina Navratilova Menyanyangkan Kekalahan Caroline Wozniacki di WTA Finals
Turnamen tenis penutup musim akhir tahun khusus putri, WTA Finals, edisi 2018 telah memasuki hari penyelenggaraan kelima pada Kamis (25/10/2018).
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Turnamen tenis penutup musim akhir tahun khusus putri, WTA Finals, edisi 2018 telah memasuki hari penyelenggaraan kelima pada Kamis (25/10/2018).
Hari Minggu nanti, (28/10/2018), partai puncak akan berlangsung di Singapore Indoor Stadium untuk menentukan siapa ratu tenisterbaik di tahun ini.
Legenda tenis putri dunia, Martina Navratilova, pun memberikan bayangannya akan sosok petenis yang bakal naik podium tiga hari lagi.
Prediksi itu dilontarkan Navratilova dalam sebuah video wawancara yang dilakukan oleh Women Tennis Association (WTA) dan ditayangkan di situs resmi mereka pada Rabu (24/10/2018).
Perempuan 62 tahun itu pada mulanya menyebut nama Caroline Wozniacki atau Angelique Kerber yang bakal tampil sebagai juara WTA Finals 2018.
“Sebelum turnamen dimulai, saya memperkirakan Wozniacki atau Kerber karena mereka adalah juara bertahan. Mereka juga seharusnya mengeluarkan permainan terbaik,” ujar Navratilova.
Perempuan asal Republik Ceska ini pun menyayangkan kedua nama tadi karena harus kehilangan poin saat kalah di babak pembuka.
Martina Navratilova juga menyebut Naomi Osaka bermain dengan sangat baik dan memperlihatkan kepercayaan diri yang tinggi.
Namun lagi-lagi, sayangnya kemenangan belum berpihak kepada petenis potensial asal Jepang tersebut.
Hal tersebut membuat Navratilova memberikan calon lain yang berpotensi menjadi kampiun WTA Finals 2018.
“Mungkin Pliskova! Anda tahu, dia terlihat lebih rileks saat bertanding. Permainannya di babak pertama juga sangat baik dan terus menunjukkan kemajuan. Ya, itu prediksi saya kali ini,” ungkap mantan petenis bertangan kidal.
Bisa dikatakan dirinya merupakan petenis sarat gelar di eranya. Sepanjang kariernya ia telah mengoleksi 18 gelar Grand Slam di kategori tunggal.
Sedangkan di nomor ganda ia memiliki 31 gelar Grand Slam dan 10 gelar Grand Slam di nomor ganda campuran.
Maka dari itu, Martina Navratilova pun dijuluki sebagai “pemain tenis tunggal, ganda, dan campuran terbaik yang pernah ada di dunia ini”.
Navratilova sebenarnya adalah petenis asli Republik Ceska, namun pada 1981 ia pindah kewarganegaraannya menjadi Amerika Serikat setelah mengajukan suaka politik pada 1975.
Pada tahun 2008, ia mendapatkan kembali statusnya sebagai warga negara Republik Ceska sehingga kini ia memiliki kewarganegaraan ganda.