Peralatan Olahraga Asian Games dan Asian Para Games Bakal Dihibahkan kata Gatot S Dewo Broto
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olaharaga (Sesmenpora), Gatot S Dewo Broto mengatakan bahwa peralatan bekas Asian Games dan Asian Para Games
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olaharaga (Sesmenpora), Gatot S Dewo Broto mengatakan bahwa peralatan bekas Asian Games dan Asian Para Games (APG) akan dihibahkan.
Peralatan tersebut bisa dimiliki oleh cabang olahraga atau Pemerintah Daerah (Pemda) yang juga harus dilengkapi dengan persyaratan salah satunya mempunyai gudang.
“Tadi juga minta agar peralatan peralatan eks Asian Games itu beberapa diantaranya bisa juga di delevier ke Papua (untuk PON – red), kebetulan saya sampaikan di media, bahwa peralatan eks Asian Games dan Asian Para Games sudah ditawarkan kepada cabor untuk segera diambil, karena pemerintah akan segera dihibahkan,” kata Gatot di Media Center Kemenpora, Kamis (1/11/2018).
“Cuma kendalanya kalau minta ya harus ada gudang untuk menyimpan karena barang harus keluar dari jakarta paling lambat akhir November, jangan sampai pas nyampai barang akan rusak dsb. Tapi kalau tidak dimanfaatan juga sayang karena itu kan sudah standar dunia,”
“Kalau mau minta, tapi kalau tidak punya gudang ya percuma. Ya kalau nggak mau disimpan dimana. Makanya saya tadi sebutkan persyaratannya dua, yang pertama surat permohonan bermaterai, karena mereka kan tau apa yang dibutuhkan setiap cabornya, yang kedua kesedian untuk menerimanya, jadi kesediaan itu harus punya gudang,” pungkasnya.
Seperti diketahui, pasca perhelatan Asian Games dan Asian Para Games peralatan-peralatan itu kini berada di gudang-gudang yang disewa oleh Inagoc dan Inpagoc. Gatot pun menambahkan, bahwa penyimpanan peralatan tersebut berakhir hingga akhir November tahun ini.
Jika nanti peralatan tersebut sudah dihibahkan, maka peralatan tersebut bukan lagi milik Kemenpora.
“Yang penting itu statusnya sampai sekarang masih milik Kemenpora, nanti kalau diberikan jadi milik yang diberi hibah. kalau tidak buru buru diberikan akan membenani neraca kemenpora, makanya semakin cepat keluar dari gudang Inasgoc, itu bagi kami sejauh ini dengan ketentuan semakin bagus,” pungkasnya.