Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

19 Pemain Asing Ramaikan Kompetisi IBL Pertamax 2018/2019

Mereka yang dipilih klub-klub peserta IBL dalam acara draft day akan meramaikan kompetisi bola basket ternama di Indonesia ini.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in 19 Pemain Asing Ramaikan Kompetisi IBL Pertamax 2018/2019
Super Ball/Feri Setiawan
Pemain CLS Knights Surabaya, Muhammad Toyib (kiri) berebut bola dengan pemain Pelita Jaya EMP Jakarta, Brandon Jawato (kanan) dalam final Indonesia Basketball League di Britama Arena, Jakarta, Minggu (29/5/2016) CLS berhasil menjadi juara usai mengalahkan Pelita Jaya dengan skor 61-67. Super Ball/Feri Setiawan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kompetisi Indonesia Basketball League (IBL) Pertamax 2018/2019 siap digelar pada 30 November 2018 yang diawali dari Kota Semarang.

Sebelum dimulai kompetisi tersebut, sebanyak 19 pemain asing sudah datang ke Indonesia pada Minggu (4/11/2018).

Mereka yang dipilih klub-klub peserta IBL dalam acara draft day akan meramaikan kompetisi bola basket ternama di Indonesia ini.

“Saya yakin seperti musim lalu,  pemain-pemain asing ini akan memberikan warna menarik dan menambah persaingan dalam IBL Pertamax musim ini. Klub-klub pasti lebih teliti dan siap dalam memilih pemain asing yang mereka butuhkan,” kata Direktur IBL, Hasan Gozali.

Enam pemain asing yang pernah berlaga di IBL kembali hadir, di antaranya tetap dipilih klub lama mereka yakni Dior Lowhorn (Satria Muda Pertamina), Wayne Bradford (Pelita Jaya), Madarious Gibbs (Satya Wacana Salatiga) sementara kore White yang musim lalu membela Stapac Jakarta, kini bergabung bersama Pelita Jaya.

Gary Jacobs yang musim lalu membela Garuda Bandung kini bergabung dengan Hang Tuah, dan Martaviuos Irving bergabung dengan Bogor Siliwangi.

BERITA TERKAIT

“Kami juga berharap para pemain asing bisa menularkan ilmu dan profesionalitas mereka kepada pemain lokal masing-masing klub,” sambung Hasan.

Pada musim ini, IBL masih menggunakan format seri di delapan kota. Perbedaan musim ini dengan musim sebelumnya adalah dengan menambahkan kota penyelenggara baru yaitu Denpasar pada seri reguler.

“Kami ingin memperluas jangkauan IBL di luar pulau Jawa dan menyapa penggemar bola basket nasional. Di samping itu Bali memiliki fasilitas yang cukup baik,” jelas Hasan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas