Pemilik LCR Honda Castrol Puji Dimas Ekky dan Rafid Topan Sukses di Moto2
Sementara Rafid Topan Sucipto berhasil finis di posisi 26 dari start awal posisi 32, di mana Rafid menggantikan Stefano Manzi di tim Forward
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Rachmat Hidayat
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, KUALALUMPUR -Pebalap Indonesia, Dimas Ekky dan Rafid Topan Sucipto berhasil menyelesaikan balapan saat Moto2 seri ke-18 di Sepang, Malaysia digelar Minggu (4/11/2018) lalu.
Pelatih tim balap MotoGP LCR Honda Castrol, Lucio Cecchinello pun angkat bicara soal keduanya. Menurutnya keduanya harus bertahan minimal dua tahun di Moto2 untuk meraih peluang ke MotoGP.
Baca: Habis Nonton MotoGP, Raisa yang Hamil Sampai Lesehan Begini
“Mengenai pebalap Indonesia di Moto2 saya selalu berharap yang terbaik buat mereka, namun untuk mencapai MotoGP mereka harus menunjukkan yang terbaik di Moto2. Minimal 1 atau dua tahun yang diperlukan untuk menjadi yang terbaik di sana,” ujar Lucio saat ditemui Tribunnews.com di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (5/11/2018) lalu.
Lucio melihat kompetisi balap motor di Asia Tenggara khususnya Thailand, Indonesia, dan Malaysia mengalami perkembangan pesat. Menurutnya hal itu memberi peluang munculnya pebalap-pebalap handal dari Asia Tenggara.
“Investasi manufaktur kepada kompetisi dan pebalap di Asia Tenggara termasuk baik, kami senang, hal itu akan memperbesar peluang pebalap-pebalap muda di negara-negara tersebut untuk mentas di MotoGP,” kata dia.
Dimas Ekky Pratama yang menggantikan Bo Bendsneyder di tim Tech3 Racing berhasil finis di posisi 23 walaupun memulai balapan dari posisi 28.
Sementara Rafid Topan Sucipto berhasil finis di posisi 26 dari start awal posisi 32, di mana Rafid menggantikan Stefano Manzi di tim Forward Racing MV Agusta.
Raihan keduanya termasuk baik lantaran ada enam pebalap yang gagal menyelesaikan finis di balapan yang dimenangkan Luca Marini dari Sky Racing Team VR46.