Dua Karateka Indonesia Melaju ke Babak Kedua Kejuaraan Dunia Karate WKF
Tim Karate Indonesia mulai menjajal peluang merebut poin di Kejuaraan Dunia Karate WKF di Wizink Center,
Editor: Toni Bramantoro
Terbukti, Daniel mampu dua kali tampil di event pertamanya di level senior. Padahal itu event senior pertamanya di kejuaraan dunia.
”Daniel adalah karate yang baru memasuki usia senior. Di level senior dia belum memiliki peringkat dunia WKF, namun di U-21 dia menempati peringkat 3 terbaik. Jadi, dia punya potensi di masa depan, terbukti dia mampu tampi bagus di Madrid meski hanya dua kali main,” jelas Dhonny.
Indonesia sendiri berpunya peluang saat empat karateka kumite lainnya tampil pada hari kedua, sore ini.
Mereka adalah Cok Istri Agung Sanistyarani (-55 kg), Srunita Sari Sukatendel (-50 kg), Rifky Ardiansyah Arrosyiid (-60 kg), dan Sandi Firmansyah (-75 kg).
Sandi yang turun pada laga pertama, akan langsung menghadapi lawan tangguh asal Jepang, Ken Nishimura, yang merupakan karateka peringkat 5 WKF.
Bahkan, Nishimura juga telah menjuarai 3 ajang WKF selama 2018, yakni WKF Premier League Paris dan Rotterdam, serta WKF Seri A Chile.
Sementara Rifky yang peraih medali emas Asian Games 2018 akan menunggu pemenang laga Douglas Brose (Brasil) kontra Boxiang An (China). Brose adalah karateka peringkat 5 dunia, sementara An karateka 173 WKF.
“Kami berharap Rifky bisa menunjukkan kualitas bermainnya seperti merebut emas Asian Games dan mampu 5 kali tampil di Chile. Ini momen yang sangat penting baginya untuk menaikkan peringkat,” tutur Kepala Pelatih Syamsuddin.
Harapan sama tertumpu kepada Cok Istri dan Srunita. Cok Istri yang kini menempati peringkat 16 WKF akan menghadapi Alison Oliver asal Selandia Baru, karateka peringkat 55 WKF.
Sementara Srunita (14 WKF) akan menghadapi andalan Bulgaria Kristina Svilenova, peringkat 83 WKF.
“Peluang karateka putri memang lebih terbuka. Apalagi, Srunita dan Cokie sudah cukup banyak pengalaman tampil di event dunia,” jelas Syamsuddin.