Imam Nahrawi Buka JAPFA Chess Festival dan JAPFA Duel Match 2018
Menpora Imam Nahrawi membuka secara resmi pertarungan antarpecatur terbaik di Asia Tenggara. antara Japfa Duel Match 2018 antara Woman Grand Master
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menpora Imam Nahrawi membuka secara resmi pertarungan antarpecatur terbaik di Asia Tenggara, Japfa Duel Match 2018 antara Woman Grand Master (WGM) asal Indonesia, Medina Warda Aulia menghadapi Janelle Mae Frayna (Filipina) di Wisma Kemenpora, Selasa (13/11/2018).
Event yang helat Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) bersama PT JAPFA Comfeed TBK ini berlangsung hingga 17 November mendatang.
Turut hadir Ketua PB Percasi Utut Adianto, Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta, dan perwakilan JAPFA.
“Percasi bertekad melahirkan banyak Grand Master. Ini yang kami tuju salah satunya dari penyelenggaraan JAPFA Chess Festival 2018,” kata Utut Adianto.
Sosok yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI ini juga menyinggung persaingan catur di dunia. Menurut Utut, pecatur Indonesia sudah mampu bersaing.
Yang terpenting, harus ditingkatkan lagi pengalamannya. Dimulai dari level Asia Tenggara, Asia, hingga dunia.
“Kita sudah melahirkan pecatur hebat seperti Irene (Kharisma), Susanto (Megaranto), dan lainnya. Namun, kita enggan puas dengan saat ini Indonesia memiliki banyak potensi untuk melahirkan pecatur hebat dunia. Termasuk, dari JAPFA Chess Festival 2018 ini,” Utut menjelaskan.
Bagi Medina, dwitarung dengan Janelle jadi kesempatan untuk mendapat jam terbang. Selain itu, gadis kelahiran 1997 ini sedang berusaha untuk mengumpulkan elo rating.
Yang menarik, selain WGM Duel Match ini, terdapat 11 nomor pertandingan lainnya. Dari nomor instansi atau perusahaan, antarwasit, panitia, hingga jurnalis.
“Ini kali pertama saya menyaksikan festival catur di Wisma Kemenpora. Saya pikir, awalnya mereka yang ada di sini suporter, ternyata pecatur semua. Terima kasih, PB Percasi, JAPFA, dan KONI, yang terus mengembangkan olahraga catur di Tanah Air,” jelas Imam Nahrawi.