Kisah Ntando Mahlangu, Atlet Difabel Berprestasi yang Rendah Hati
Kehidupan pemuda 16 tahun itu berubah pada 2012 ketika dia mendapatkan kaki palsu untuk membantu dia berjalan
Penulis: Deodatus Pradipto
AFP PHOTO/Ian KINGTON
Ntando Mahlangu (kiri), pelari Afrika Selatan, saat mengikuti lomba lari 200 meter kategori T61 putra di London Stadium, London (21/7/2018).
Leon Fleiser, chef de mission Afrika Selatan pada Paralimpik Rio de Janeiro, yakin Ntando bisa meraih prestasi hebat di Paralimpik Tokyo dua tahun lagi.
Fleiser mengatakan Ntando adalah duta untuk komunitas atlet paralimpik dan orang-orang berkebutuhan khusus.
"Saya belum mencapai titik terbaik, saya tidak ingin memprediksi akan seperti apakah nanti, namun setidaknya dalam beberapa tahun ke depan," kata Ntando yang tinggal di Pretoria.
Prestasi dan popularitas di usia muda tidak membuat Ntando besar kepala.
Dia enggan termakan status atlet bintang.
"Apa yang saya lakukan sekarang hanya menginspirasi orang lain dan jika saya menginspirasi orang lain, maka itu berarti saya melakukan sesuatu yang bagus," ujar Ntando.
Berita Rekomendasi