TRIBUNNEWS.COM.GROBOGAN - Bupati Grobogan Sri Sumarni SH, MM, mengapresiasi pelaksanaan Rapat Kerja Nasional dan Kejuaraan Nasional Gulat U-23 di daerahnya.

"Saya jamin Pak Trimedya Panjaitan dan para pengurus PP PGSI lainnya tidak akan menyesal. Demikian juga dengan para peserta Rakernas dan adik-adik yang bertanding di Kejurnas," ungkap Bupati Grobogan Sri Sumarni, Rabu (5/12/2028) malam.

Sri Sumarni menjamu jajaran pengurus teras PP PGSI yang dipimpin oleh Trimedya Panjaitan, puluhan peserta Rakernas dan ratusan pegulat dari 26 daerah yang berpartisipasi di Kejurnas.

Rakernas sudah digelar Rabu siang hingga sore di Hotel 21, sementara Kejurnas dilangsungkan Kamis (6/12) siang hingga Minggu (9/12) malam di GOR Simpang Lima Purwodadi.

Bupati menerangkan sejumlah kelebihan Grobogan. Di antaranya, beragam kuliner khasnya, seperti garang asem. Bupati asal PDIP ini mengakui kalau Grobogan mungkin kurang dikenal.

Namun, ia kemudian mengingatkan tentang keberhasilan salH satu putri terbaik daerahnya di pentas Asian Games XVIII/2018 baru lalu. Yakni, Aris Susanti, yang mempersembahkan dua medali emas untuk Indonesia dari panjat tebing.

"Aris Susanti menyumbang medali emas perorangan dan beregu," papar Bupati Sri Sumarni. "Rumahnya Aris dan saya berdekatan, di desa Ploso sana. Ploso sekarang sangat terkenal," terang Bupati Sri Sumarni, yang baru tiga tahun memimpin Grobogan.

Ketua Pengprov PGSI Jateng, Andreas Budi Wirogardjo, mengamini apa yang disampaikan Bupati Sri Sumarni.

"Saya hanya bisa menyatakan support dari Ibu Bupati dan Pemkab Grobogan memang the best," ucap Andreas Budi Wirohardjo dalam sambutan singkatnya.

Demikian juga dengan apa yang disampaikan oleh Ketua Umum PP PGSI Trimedya Panjaitan.

"Semula saya sempat bertanya-tanya kenapa pak Andreas ngotot mengadakan rakernas dan kejurnas ini di Grobogan. Sekarang saya sudah tahu jawabannya," tutur Trimedya Panjaitan.