CLS Knights Indonesia Tumbang Atas Juara Bertahan ASEAN Basketball League
Turun dengan komposisi starting five yang sama saat melawan Macau Black Bears, CLS Knights seakan dibuat tidak berdaya.
Penulis: Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - CLS Knights Indonesia kalah melawan juara bertahan San Miguel Alab Pilipinas dalam laga tandang ajang ASEAN Basketball League (ABL) musim 2018/2019 di Stadium Rosa Arena, Filipina, Minggu (9/12/2018) malam.
Brandon Jawato dan kawan-kawan harus mengakui ketangguhan lawannya yang berhasil menang dengan selisih 27 angka.
Turun dengan komposisi starting five yang sama saat melawan Macau Black Bears, CLS Knights seakan dibuat tidak berdaya.
Hal itu di picu oleh penampilan gemilang dua Pemain impor Alab Pilipinas asal Puerto Rico Renaldo Balkman dan Peter John Ramos, yang pada pertandingan tadi tampil memukau dihadapan para pendukungnya.
Baik Balkman dan PJ Ramos berhasil mencetak raihan double-double.
Balkman eks pemain NBA bersama New York Knicks dan Denver Nuggets pada kurun tahun 2006-2011, mencetak 33 poin dan 11 rebound.
Sementara rekannya yang juga pernah bermain bersama tim Washington Wizard, membuat 20 poin dan 13 rebound.
Sedangkan pemain CLS Knights Indonesia yang berhasil menorehkan perolehan angka tertinggi di game ini adalah Maxie Esho (20 poin, delapan rebound dan empat asis).
San Miguel Alab Pilipinas yang memulai debut pertandingan awalnya dimusim ini melawan CLS Knights Indonesia, tampil langsung menggebrak di dua kuarter awal.
Hal itu dibuktikan, Alab berhasil unggul 19 angka menutup half time (46-27). Memasuki dua kuarter tersisa, kinerja skuad Alab Pilipinas yang dilatih oleh Jimmy Alapag, terus membaik dan konsisten.
Seperti pada kuarter pertama dan kedua, Alab Pilipinas berhasil mengemas pundi angka mereka melaui tembakan-tembakan tiga angka dan juga serangan fast break.
Tercatat Alab Pilipinas menjaringkan 14 kali tembakan tiga angka, sedangkan CLS Knights hanya empat kali.
Untuk poin dari serangan fast break, tim tuan rumah mampu membuat total 18 angka (CLS Knights membuat delapan angka).
Apalagi tim asal kota Surabaya ini membuat kesalahan (turnovers) lebih banyak dari lawannya (sebanyak 14 kali, sementara tuan rumah 10).
Hal inilah yang membuat tidak berkembangnya pola permainan tim asuhan Brian Rowsom, menghadapi perlawanan tuan rumah, sehingga mereka harus mengakui kekalahan atas San Miguel Alab Pilipinas dengan skor akhir 94-67.
“Kami bermain tidak bagus sejak kuarter awal. Saya pun kecewa dengan performa lima pemain inti kami. Eksekusi di offense juga tidak berjalan dengan baik, demikian juga dengan sisi pertahanan. Balkman dan Ramos sangat menguasai pertandingan. Keduanya juga berhasil melakukan kombinasi sembilan kali tembakan tiga angka, sedangkan kami hanya mampu mencetak total empat kali tembakan tiga angka. Kita harus mengakhiri kekalahan ini dan bermain baik melawan Mono Vampire pada pertandingan selanjutnya (Di GOR Kertajaya, Rabu, 16/12/2018), “ ujar Brian Rowsom