Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo Puas dengan Pencapaian di Tahun 2018
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo tak patah semangat usai gagal di turnamen BWF World Tour Finals 2018
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kegagalan mempertahankan gelar juara pada turnamen BWF World Tour Finals 2018 tak membuat pasangan ganda putra nasional Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, patah semangat.
Sebaliknya, duet nomor satu dunia itu sudah mengincar titel kampiun pada Kejuaraan Dunia 2019.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo urung melangkah jauh pada BWF World Tour Finals 2018 karena Marcus mengalami cedera leher.
Alhasil, pasangan berjulukan Minions ini memutuskan mundur dari turnamen yang digelar di Tianhe Gymnasium di Guangzhou, China, 12-16 Desember 2018 itu.
Keputusan mundur tersebut diambil Marcus/Kevin sebelum menjalani laga penyisihan grup terakhir dengan melawan Han Chengkai/Zhou Haodong (China).
Marcus mengaku tidak ingin memaksakan diri untuk bertanding dan mengambil risiko. Terlebih, sakit yang dia rasakan sudah menjalar ke mata.
"Nggak mau maksa lagi, lebih baik istirahat karena tahun depan banyak turnamen yang harus diikuti, saya mau fokus di tahun depan saja," ucap Marcus, Minggu (16/12/2018).
Lebih lanjut, Marcus juga mengatakan bahwa meskipun tidak bisa mempertahankan gelar juara BWF World Tour Finals, dia dan Kevin merasa puas dengan pencapaian sepanjang tahun ini.
Pada kalender kompetisi 2018, Minions meraih delapan gelar juara dari turnamen World Tour dan satu medali emas Asian Games dari kategori perorangan.
Marcus/Kevin juga dinobatkan sebagai pemain putra terbaik tahun oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF).
"Kami dapat sembilan gelar, hasil yang bagus buat kami dan hasil ini lebih baik dari tahun lalu dengan tujuh gelar," kata Marcus.
"Tahun depan, tentunya mau gelar juara dunia dan juara lagi pada World Tour Finals," ucap dia lagi.