Tim Suzuki Bakal Menurunkan Duet Alex Rins dan Joan Mir Pada MotoGP 2019
Setelah sempat berjaya pada periode 1970-an hingga awal 1980-an, Suzuki perlahan mulai kalah dari Yamaha dan Honda.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Pabrikan Suzuki tercatat sudah enam kali meraih gelar juara dunia di kelas premier.
Setelah sempat berjaya pada periode 1970-an hingga awal 1980-an, Suzuki perlahan mulai kalah dari Yamaha dan Honda.
Selama kurun waktu 1983-1992, pebalap Honda dan Yamaha silih berganti menjadi juara dunia di kelas premier.
Untuk bersaing dengan Honda dan Yamaha, Suzuki lantas membangun motor RGV500 untuk menggantikan RG500.
Motor tersebut akhirnya berhasil mengakhiri paceklik gelar juara dunia Suzuki yang terakhir kali diraih pada 1982 (Franco Uncini).
Berselang 11 tahun, Kevin Schwantz yang menunggangi motor RGC500 berhasil menjadi juara dunia 500cc (sekarang MotoGP).
Saat itu, Kevin Schwantz berhasil mengungguli Wayne Rainey (Yamaha) dan Daryl Beattie (Honda).
Namun, setelah itu, gelar juara dunia 500cc menjadi milik Mick Doohan selama lima tahun beruntun (1994-1998).
Di lain sisi, Suzuki hanya mampu satu kali menjadi runner-up yakni saat Daryl Beattie mengakhiri musim satu setrip di bawah Doohan pada tahun 1995.
Suzuki mulai bangkit saat Kenny Roberts Jr menjadi pebalap Suzuki pada tahun 1999.
Pada musim pertamanya bersama Suzuki, kolaborasi RGV500 dan Kenny Roberts Jr berhasil mengakhiri musim sebagai runner-up.
Satu tahun berselang, Kenny Roberts Jr akhirnya berhasil menjadi juara dunia di kelas 500cc.
Saat itu, pebalap berkebangsaan Amerika Serikat mengungguli Valentino Rossi yang melakoni debut perdana di kelas 500cc.
Akan tetapi, sejak saat itu Suzuki mulai kehilangan tajinya, terutama ketika era MotoGP dimulai.