Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Pebulu Tangkis Tunggal Putra Singapura Incar Tiket Olimpiade Tokyo 2022

Loh Kean Yew mengincar lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 setelah menang atas Lin Dan (China) pada final Thailand Masters 2019.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Pebulu Tangkis Tunggal Putra Singapura Incar Tiket Olimpiade Tokyo 2022
zimbio.com
Loh Kean Yew 

TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Pebulu tangkis tunggal putra Singapura, Loh Kean Yew mengincar lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 setelah menang atas Lin Dan (China) pada final Thailand Masters 2019.

Loh Kean Yew yang langsung naik daun setelah mengalahkan pemegang dua medali emas Olimpiade tersebut menang straight game, 21-19, 21-18, pada pertandingan yang berlangsung di Indoor Stadium Hua Mark, Minggu (13/1/2019) lalu.

"Ini adalah terobosan besar, saya tidak benar-benar mengharapkannya (menang atas Lin Dan). Dia pemain yang berpengalaman sehingga tidak mudah mengejarnya," kata pemain berusia 21 tahun itu.

Berkat kemenangan atas Lin Dan, Loh yang semula berada di peringkat ke-125 dunia melesat ke urutan ke-77 dunia.

Demi lolos ke kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020, dia harus bisa meraih peringkat minimal urutan 38 besar dunia.

Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) telah menetapkan aturan keterwakilan negara untuk nomor tunggal dan nomor ganda pada cabang bulu tangkis di ajang Olimpiade berdasarkan peringkat dunia.

Satu negara berhak mengirim maksimal dua wakil mereka pada nomor tunggal jika atlet mereka masuk peringkat 16 besar.

Berita Rekomendasi

Tetapi, jika atlet satu negara masih berada di posisi 38 besar dunia, negara itu berhak mengirim satu wakil nomor tunggal.

"Tujuan saya adalah mencoba lolos ke Olimpiade dan kemudian tentu saja berusaha memenangkan medali Olimpiade," kata Loh.

Loh ingin mengiuti saran bahwa dia bisa meniru keberhasilan perenang Singapura, Joseph Schooling, yang memenangi medali emas Olimpiade pertama bagi Negeri Singa.

Schooling merebut medali emas tersebut pada Olimpiade Rio 2016.

"Tidak ada yang mustahil dan saya selalu berusaha untuk mencapai impian itu," ujar Loh.

Bagi Lin Dan, kekalahan itu merupakan pukulan telak setelah penampilan negatifnya pada kalender kompetisi 2018.

Pada 2018, Lin Dan tercatat sudah mengalami sembilan kali kekalahan pada babak pertama di 19 turnamen yang dia ikuti.

Kini, dia berada di peringkat ke-13 dunia, di bawah rekan senegaranya, Shi Yuqi (peringkat kedua dunia) dan Chen Long (rangking keempat).

Sumber: BolaSport.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas