Melalui Piala Presiden e-Sports 2019, Menpora Harap Gamers Indonesia Bisa Berprestasi
"Kami berharap bermain gim juga bisa menuai prestasi. Piala Presiden e-Sports 2019 ini membuat para pecinta gim Indonesia bisa berprestasi," katanya
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan olahraga (Menpora), Imam Nahrawi berharap Piala Presiden e-Sports 2019 bisa menjadi ajang bergengsi bagi para gamers Indonesia.
"Kami berharap bermain gim juga bisa menuai prestasi. Piala Presiden e-Sports 2019 ini membuat para pecinta gim Indonesia bisa berprestasi dan tidak lagi dipandang sebelah mata," ujar Imam di Aula Serbaguna, Kementerian Sekretariat Negara Gedung III, Jl Majapahit, Jakarta Pusat, Senin (28/1/2019).
Baca: Kuismilioner Ramaikan Indonesia e-Sports Games 2019 di JCC
Lebih lanjut, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara juga menginginkan ke depannya masyarakat dapat memberi dukungan penuh kepada para gamers Indonesia.
"Kita punya 43 juta gamers. Namun skill saja belum cukup kalau tidak didukung oleh segenap masyarakat," kata Rudiantara.
Diketahui, ajang Piala Presiden e-Sports 2019 merupakan ajang kompetisi gamers terbesar di Indonesia untuk memperebutkan trophi Piala Presiden e-Sports.
Kompetisi ini bakal digelar di sejumlah daerah dengan mempertandingkan gim Mobile Legend dari Januari hingga Maret mendatang.
Gim ini dipilih karena menjadi primadona permainan para gamer saat ini.
Piala Presiden e-Sports akan dibuka pada Januari 2019. Babak kualifikasi dilaksanakan di delapan kota.
Nantinya tim terbaik dari masing-masing kota kualifikasi akan mengikuti bootcamp dengan pelatih dan manajer ahli IESPL untuk selanjutnya bersaing di babak Grand Final, 30-31 Maret 2019.
Baca: Turnamen e-Sports untuk Jaring Pemilih Milenial
Kepala Bekraf, Triawan Munaf menambahkan, Presiden Jokowi memberikan perhatian penuh pada e-Sports sebagai salah satu peluang yang patut dimanfaatkan oleh insan muda untuk berkembang, berkompetisi dengan kreatif, sportif dan mampu berkontribusi dalam ekonomi.
"Kami ingin menciptakan ekosistem yang inklusif dan sehat agar dapat diterima oleh masyarakat luas. Nantinya insan-insan kreatif yang berkecimpung di dalamnya siap berlaga di tingkat dunia," singkat Triawan Munaf.