Liliyana Natsir Gantung Raket, Begini Ungkapan sang Pelatih Ricard Mainaky
Keputusan Liliyana Natsir untuk pensiun dari dunia bulu tangkis membuat sejumlah orang merasa kehilangan, termasuk sang pelatih, Ricard Mainaky.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Sapto Nugroho
Ya ada, kata-kata Butet ini yang akan hilang ya. Dia datang pagi-pagi ke lapangan, terus bilang selamat pagi Bung, apa kabar? Saya rasa itu kata-kata yang akan hilang. Setiap pagi soalnya dia katakan itu kepada saya.
Baca: Pensiun jadi Atlet Bulu Tangkis, Liliyana Natsir Menangis di Acara Perpisahan
Pesan apa yang Anda sampaikan ke Butet setelah pensiun?
Pesan saya, di luar sana Butet harus melakukan seperti ketika bermain bulu tangkis yaitu tetap kerja keras dan tidak pernah menyerah.
Apakah pernah ada keinginan Butet untuk jadi pelatih?
Ya, cuma ngobrol-ngobrol saja ada, tapi sepertinya dia tidak ada minat ke situ (menjadi pelatih).
Menurut Anda apakah dia pantas sebagai pelatih?
Pasti. Cuma itu tergantung mau atau tidak, karena jadi pelatih juga harus hobi ya, itu tidak gampang. Tapi dia masih suka bantu saya kasih masukan ke pemain muda, dan kalau untuk pelatih saya lihat dia tidak minat ke situ. Kalau dia bilang sih dia mau konsentrasi di dunia bisnis.
Baca: Demi Acara Perpisahan Liliyana Natsir, Para Penggemar Rela Bangun Pagi
Lalu setelah Butet siapa pengganti yang tepat untuk Tontowi Ahmad?
Kalau saya lihat itu si Winny (Winny Oktavina Kandow). Dia punya kualitas, setelah ini akan saya bentuk, akan saya pegang benar-benar. Untuk menyatukan dengan Owi (Tontowi Ahmad) saya kira juga butuh proses waktu, tapi saya yakin pasti bisa.
Ya, kan dulu waktu menyatukan Butet sama Owi juga tidak mudah. Satu tahun lebih untuk bisa menyatukan mereka. Tapi itu kan tugas saya. Dan setelah Butet mundur saya harus bekerja keras.
Apa yang harus dilakukan oleh Tontowi Ahmad untuk cepat beradaptasi?
Ya, otomatis dia harus latihan lebih keras lagi, harus seperti awal saat dia saya pasangkan dengan Butet. Jadi disiplinnya harus tinggi. (*)