Peserta Offroad IOX 2019 Andalas Siap Start dari Medan ke Bukit Tinggi
Seluruh kendaraan yang berjumlah 81 kendaraan 4x4 dan 74 motor telah tiba seluruhnya di Medan untuk bersiap start hari Sabtu ini (9/2)
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Seluruh kendaraan yang berjumlah 81 kendaraan 4x4 dan 74 motor telah tiba seluruhnya di Medan untuk bersiap start hari Sabtu ini (9/2), dari Medan menuju Bukit Tinggi menempuh 1400 km dalam 16 hari.
Hal ini disampaikan oleh Zulkarnain Danie atau Joel, Ketua Panitia event Indonesia Off-road eXpedition 2019 Andalas, Medan – Bukit Tinggi.
Seluruh kendaraan 4x4 dari Kalimantan, Sulawesi, Jawa tiba secara bertahap dengan kapal laut yang diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Priok. Untuk motor yang dikirimkan melalui jalur darat, Jumat pagi ini telah tiba dan parkir dengan rapi Hotel Danau Toba Internasional Medan.
Akbar Zakariah, penanggung jawab transportasi PT Toshima Mega Trans menyatakan kelegaannya seluruh kendaraan sukses tiba pada waktunya.
Hotel Danau Toba Internasional Medan yang di tahun 2013 juga menjadi official hotel IOX 2013, saat ini ramai dengan hilir mudik tamu yang merupakan peserta IOX 2019 Andalas.
Pada hari Jumat ini juga telah dilaksanakan scruut (pemeriksaan) kendaraan dan kelengkapan logistiknya untuk memastikan kendaraan telah memenuhi syarat menjalani IOX 2019 Andalas yang super ekstrim.
“Panitia tidak mau ambil resiko peserta yang tidak layak diijinkan mengikuti event sekelas IOX karena bila peserta bermasalah karena tidak siap, selain menyusahkan si peserta sendiri juga peserta lainnya dan kelancaran event secara keseluruhan," ungkap Ariska yang menjadi penanggung jawab Scruutinering.
Setelah semua kendaraan peserta di scrut, hasilnya mayoritas telah memenuhi syarat. Terdapat beberapa kendaraan yang gagal scrut karena belum memenuhi syarat, namun kekurangan ringan yang bisa diperbaiki.
Panitia Scrut IOX terkenal tegas tanpa kompromi terhadap terpenuhi persyaratan scrut. Bila dinyatakan tidak memenuhi syarat, maka akan diputuskan tidak lulus dan harus memperbaiki terlebih dahulu sebelum bisa mendapat Tanda Lulus Scrut. Bila gagal dalam scrut dan tidak diperbaiki maka peserta dilarang start.
Setiap tahun IOX menaikkan standard spesifikasi teknis yang harus dipenuhi peserta, dimana bila tidak memenuhi persyaratan tidak akan diluluskan.
Tujuan menaikkan standard teknis ini untuk kepentingan peserta sendiri. Standard teknis dinaikan untuk mengurangi masalah teknis yang sering dan terjadi di event sebelumnya.
Pada tahun ini panitia fokus pada aspek baterai (aki) serta altenator karena perannya yang penting yang sangat penting saat menghadapi medan yang berat, disaat mesin winch membutuhkan listrik yang besar.
Dengan ketat dan tingginya syarat teknis yang diminta di IOX tidak heran bila standard IOX sering dijadikan acuan standard teknis event lainnya. Standard teknis IOX ini bahkan juga dijadikan acuan banyak bengkel offroad dalam melayani pelanggannya yang pecinta offroad.
Namun demikian, standard teknis yang tinggi inipun tidak menjamin peserta tidak akan bermasalah di track karena kerusakan atau kecelakaan juga dipengaruhi oleh gaya peserta membawa kendaraan 4x4 nya dan juga kondisi tracknya sendiri. Semakin bejad track maka semakin besar kendaraan bermasalah atau rusak.