Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Peserta Offroad IOX 2019 Hanya Tiga Tim yang Berhasil Keluar dari Track Siosar

Usai start Sabtu di Medan, tercatat hanya tiga Tim yang berhasil keluar dari track Siosar hingga Rabu sore.

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Peserta Offroad IOX 2019 Hanya Tiga Tim yang Berhasil Keluar dari Track Siosar
ist
Peserta Offroad IOX 2019 Hanya Tiga Tim yang Berhasil Keluar dari Track Siosar 

TRIBUNNEWS.COM, BRASTAGI - Usai start Sabtu di Medan, tercatat hanya tiga Tim yang berhasil keluar dari track Siosar hingga Rabu sore.

Mayoritas peserta masih berjibaku untuk bisa keluar dari track kata Syamsir Alam, offroader nasional yang menjadi Team Leader IOX 2019 Andalas.

Padahal menurut jadwal seluruh peserta sudah tiba di base camp Silalahi Rabu. Ini berarti mayoritas peserta tertinggal 2 hari dari jadwal tambah Syamsir.

Setelah start dari Lapangan Merdeka Medan pada hari sabtu, seluruh peserta saat tiba di Brastagi, langsung masuk track super ekstrim di Siosar dimana untuk menampung 81 kendaraan peserta dibagi dalam dua track yang sama beratnya. Peserta dialokasikan waktu 4 hari untuk melalap seluruh track.

Namun kenyataannya hanya peserta terdepan yang mampu memenuhi jadwal waktu yang ditentukan. Mayoritas tertahan didalam track, akibat sulitnya track yang harus dilalui ditambah kerusakan dibanyak kendaraan peserta akibat tidak mampu mengatasi kondisi track yang bejad.

Ketua Panitia IOX, Zulkarnain Daniel yang akrab disapa Joel yang juga menjadi peserta dari Tim Badak Mopar, Track IOX 2019 Andalas kali ini adalah yang terberat dari seluruh event IOX yang pernah diikutinya. Padahal cuaca cerah dan tidak hujan.

“Kalau saja hujan selesai kita semua" kata Zulkarnain Daniel.

Berita Rekomendasi

Sejumlah peserta lain yang finish belakangan juga menyampaikan kepuasannya atas track off-road racikan Syamsir Alam yang super ekstrim ini.

Semua setuju bahwa track ini yang terbaik dari seluruh event IOX.

Kondisi track racikan Syamsir Alam memang membuat seluruh peserta harus berjibakutai  menghadapi tantangan alam yang super ekstrim.

Peserta harus mampu melewati tanjakan super tajam, menaiki tembok Cina, lumpur yang dalam, turunan yang curam ditengah cuaca dingin.

Bahkan ada track turunan tajam dimana sebagian peserta mengalami slink (tali) winch putus karena ekstrimnya turunan. Putusnya slink winch adalah kejadian yang sebenarnya jarang terjadi.


Kerusakan banyak dialami oleh peserta yang umumnya masalah dengan peralatan winch yang digunakan untuk menarik kendaraan di track tanjakan atau lumpur.

Kerusakan di winch menunjukan winch bekerja terlalu keras karena medan yang ganas. Kalau di medan off-road event lain winch bisa berfungsi dengan single line, pada evemt ini double bahkan triple line baru bisa membuat kendaraan peserta keluar dari track berat yang dilalui.

Selain kerusakan winch banyak peserta yang mengalami overheating (mesin panas) akibat mesin bekerja terlalu keras untuk melalui track.

Peserta motor Dirt Bike IOX juga masuk ke area off-road namun dengan jalur yang berbada dengan kendaraan 4x4. Track ini juga tidak mudah dilalui oleh peserta motor.

Seluruh peserta basah kuyup akibat harus melalui track lumpur yang dalam. Bahkan ada peserta yang harus dibantu ditarik karena tidak sanggup nanjak akibat curamnya track. Hal biasa melihat peserta motor jatuh bangun melalui track.

Akibat ganasnya track tang memaakan korban kerusakan kendaraan peserta, pada hari rabu ini setelah keluar track beberapa kendaraan terlihat berhenti baik dijalan dan di bengkel yang ada untuk perbaikan. Beberapa peserta kelihatannya tidak akan bisa start pada hari kamis ini untuk perbaikan.

Usai finish di base camp 5 di Silalahi dan beristirahat di pinggir danau Toba yang indah, Kamis pagi ini rombongan IOX 2019 Andalas bergerak menuju base camp 6 di Dolok Sanggul yang masih di kawasan Danau Toba yang memberi kesempatan peserta menikmati keindahan wisata Danau Toba.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas