Purnomo Yudhi Mantan Pelari Tercepat Indonesia Meninggal Dunia, Suryo Agung Merasa Kehilangan
Suryo Agung Wibowo, mengaku kehilangan sosok legenda atletikMerah Putih, Purnomo Yudhi, yang wafat pada Jumat (15/2/2019).
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan sprinter nasional Indonesia, Suryo Agung Wibowo, mengaku kehilangan sosok legenda atletik Merah Putih, Purnomo Yudhi, yang wafat pada Jumat (15/2/2019).
Purnomo mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan. Jenazahnya dikebumikan di pemakaman Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
"Tadi saya mendapat kabar meninggal Om Pur (sapaan akrab Suryo kepada Purnomo) jam 10.00 WIB pagi. Pastinya saya sedih dan kehilangan salah satu legenda sprinter nasional, apalagi saya tidak bisa melayat karena sedang mendapat tugas ke luar kota," kata Suryo, Jumat (15/2/2019).
Suryo mengakui bahwa dia terakhir kali bertemu Purnomo tahun lalu. Meski begitu, mereka tetap saling terhubung melalui grup para Olimpian di telepon selular.
"Saat sedang sakit, Om Pur minta doa restu atas kesembuhannya. Beliau memang sudah lama sakit dan menjalani kemoterapi. Dia semoat sembuh dan kembali gemuk. Tetapi, kembali sakit lagi," tutur Suryo.
Suryo Agung mengenang momen berkesan dengan Purnomo. Saat itu, dia berhasil memecahkan rekor Purnomo di nomor 200 meter pada SEA Games 2007 yang digelar di Nakhon Ratchasima, Thailand.
Suryo menorehkan catatan waktu 20,76 detik dari rekor Purnomo sebelumnya dengan 20,84 detik.
"Setelah saya finis, Om Pur yang sedang menonton di VIP langsung menghampiri saya di lintasan. Dia mengucapkan selamat dan berterima kasih atas prestasi yang saya buat," ucap Suryo.
Menurut Suryo, Purnomo juga berharap saya bisa memecahkan rekornya di nomor 100 meter yang dijawabnya pada SEA Games Laos 2009.
Suryo membuktikannya dengan membukukan waktu 10,17 detik pada nomor 100 meter yang mengantarnya meraih medali emas.
Tak hanya itu, catatan yang dia buat pada SEA Games 2009 masuk rekor SEA Games di nomor 100 meter dan belum terpecahkan hingga saat ini.
Baca Juga : Kenangan Jadi Manusia Tercepat Asia Tenggara Menginspirasi Dirilisnya Suryo Agung Running School
"Om Pur berpesan agar saya jangan berpuas diri dan terus meningkatkan prestasi, bahkan ketika sudah pensiun. Prestasi Om Pur yang mencapai semifinal Olimpiade Los Angeles 1984 merupakan prestasi tertinggi sprinter Indonesia hingga saat ini," tutur Suryo.
Suryo menjawab pesan Purnomo saat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang bertugas di identifikasi bakat atlet.
Suryo juga mengabdikan dirinya pada cabang olahraga yang telah membesarkan namanya dengan mendirikan Suryo Agung Running School (SARS)