Penyelenggaraan Kompas Tambora Challenge 2019 Disambut Baik Gubernur NTB
Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkifliemansyah menyambut positif penyelenggaraan lomba marathon; Kompas Tambora Challenge
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkifliemansyah menyambut positif penyelenggaraan lomba marathon; Kompas Tambora Challenge – Lintas Sumbawa 320 Km yang akan berlangsung pada 1-4 Mei 2019.
Ia pun berharap, ajang ini bisa lebih memperkenalkan sektor pariwisata khusunya yang berada di Pulau Sumbawa.
“Pertama saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman kompas yang lebih dari lima tahun untuk membuat event yang luar biasa ini, sehingga kami dari pemerintah Nusa Tanggara Barat ini juga akan membantu semaksimal mungkin agar event ini bisa sukses,” kata Zulkifliemansyah setelah launching Kompas Tambora Challenge di Gedung TVRI, Jakarta, Minggu (24/2/2019).
“Ya tentu saja event ini kan akan terpublikasi dan akan membuat Sumbawa menjadi terkenal, dan mudah-mudahan dengan even beralangsung sukses dikemudain hari akan lebih banyak pelari yang ikut, dan memabawa nama Sumbawa terkenal sehingga mudah membawa investasi dan juga para wisatwan untuk hadir di Sumbawa,” harapnya.
Kompas Tambora Challenge adalah kompetisi olahraga marathon di Indonesia yang diselenggarkan untuk memperingati meletusnya Gunung Tambora 200 tahun silam, pada 2015.
Tahun ini, Kompas Tambora Challenge kembali hadir untuk menantang para pelari-lari Ultra menaklukkan dirinya sendiri untuk menyelesaikan lintas Sumbawa sejauh 320 km dengan batas waktu 68 jam.
Nantinya para peserta sembari berlomba mereka akan menikmati pemandangan alam yang indah karena acara dimulai di Poto Tano, Sumbawa Barat dan berakhir di Doro Ncanga, kaki Gunung Tambora. Peserta akan melewati 3 Kabupaten, yaitu Sumbawa Barat, Sumbawa, dan Dompu.
Untuk kuota peserta, nantinya sebanyak 50 peserta yang dibagi menjadi 20 peserta untuk nomor individu dan 15 tim yang terdiri dari 2 peserta dalam kategori relay (putra-putri).
Lomba tahun ini akan lebih menantang dari yang sebelumnya. Pada 160 kilometer pertama, peserta akan melewati tepian pantai dengan medan yang cenderung datar pada 80 mdpl.
Diperkirakan suhu pada siang hari berkisar pada 42 derajat celsius dan malam pada 14 derajat celcius. Pada 160 kilometer berikutnya, lintasan akan cenderung naik menuju kaki Gunung Tambora.