LeBron James Bikin Los Angeles Lakers tak Kompak Lantaran Klub Ingin Datangkan Anthony Davis
Sosok LeBron James dinilai mematikan kekompakan para pemain Los Angeles Lakers, terutama saat manajemen klub berusaha mendatangkan Anthony Davis
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, LOS ANGELES - Sosok LeBron James dinilai mematikan kekompakan para pemain Los Angeles Lakers, terutama saat manajemen klub berusaha mendatangkan Anthony Davis dari New Orleans Pelicans pada awal Februari 2019.
Los Angeles Lakers sempat begitu ngotot mendatangkan Anthony Davis ke Staples Center meski pada akhirnya rencana tersebut tidak terjadi.
Menurut salah satu petinggi NBA yang menolak disebut identitasnya, sikap James selama saga transfer Anthony Davis berlangsung telah mengganggu kekompakan tim.
"James mengganggu kesatuan Lakers. Seharusnya dia tidak bersikap begitu terbuka tentang menginginkan Anthony Davisbergabung dengan Lakers," kata petinggi NBA tersebut yang dilansir BolaSport.com dari Yahoo Sports.
"Dia bahkan tertawa saat disinggung soal topik itu pada pertandingan All-Star," ucap dia lagi.
Sikap LeBron James itu dianggap memberi indikasi kepada rekan-rekan setimnya bahwa dia tidak ingin bermain dengan mereka.
Sebab, manajemen Los Angeles Lakers berniat membarter sejumlah pemain termasuk Lonzo Ball, Kyle Kuzma, dan Brandon Ingram demi mendapatkan Anthony Davis.
Saat ini, Lakers memegang catatan menang-kalah 29-30 pada musim reguler NBA 2018-2019.
Dengan catatan tersebut, James dkk terancam gagal lolos ke putaran play-off karena sampai sekarang masih menempati peringkat ke-10 klasemen Wilayah Barat.
Kekalahan terkini Lakers terjadi saat mereka bertandang ke markas Memphis Grizzlies di FedEx Forum, Memphis, Tennessee, Amerika Serikat (AS), Senin (25/2/2019) malam waktu setempat atau Selasa pagi WIB.
Pada laga tersebut, Lakers kalah dengan skor 105-110.
Sebelumnya, Lakers juga keok di tangan New Orleans Pelicans yang bermain tanpa Anthony Davis.
Lebron James sempat mengkritik performa timnya usai kekalahan tersebut.
"Hasil di lapangan tergantung dari cara kami menyikapi pertandingan. Ini soal bagaimana kami memikirkan pertandingan, cara bermain, dan mempersiapkan diri," kata dia.
"Kalau basket bukan hal terpenting, untuk apa kami melakukan ini semua?" ujar James lagi.