TRIBUNNEWS.COM, LOSAIL - Pembalap tim Repsol Honda, Jorge Lorenzo, gagal menampilkan performa terbaiknya saat melakoni balapan MotoGP Qatar 2019 akhir pekan lalu.

Jorge Lorenzo hanya mampu finis di urutan ke-13 pada balapan yang digelar di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (10/3/2019) malam waktu setempat.

Padahal, Lorenzo sempat menampilkan performa apik di atas motor Honda RC213V pada sesi latihan bebas pertama dan kedua (FP1 dan FP2).

Insiden crash yang dialami pada FP3 menjadi titik balik penampilan Lorenzo.

Alih-alih meneruskan performa impresif pada dua sesi latihan bebas pertama, Lorenzo justru tampil melempem pada sesi kualifikasi dan balapan.

Jorge Lorenzo pun mengaku kesulitan mempertahankan momentum bagus pasca-terjatuh pada FP3.

"Kami semakin dekat, tetapi kami harus sedikit lebih berkembang lagi. Saya pikir satu atau dua balapan lagi semuanya akan membaik," kata Lorenzo yang dikutip BolaSport.com dari Speedweek.

"Namun, kami sudah berurusan dengan lintasan. Insiden jatuh dengan keras pada hari Sabtu sudah menghancurkan pekan bagus kami," tutur dia menambahkan.

Lebih lanjut, Lorenzo mengatakan bahwa setelah terjatuh pada FP3, dia tak bisa lagi membuat motornya melaju dengan cepat.

"Kami memulai pekan dengan luar biasa bagusnya pada FP1. Namun, setelah jatuh, kami tak pernah bisa secepat hari pertama lagi," ujar Lorenzo.

"Tanpa insiden terjatuh, saya mungkin akan langsung menuju ke sesi kualifikasi 2 (Q2) MotoGP Qatar 2019 dan mendapat start di barisan dua atau tiga. Semuanya akan berubah," kata Lorenzo.

Lantaran finis di posisi ke-13, Jorge Lorenzo pun cuma bisa meraih 3 poin dari MotoGP Qatar 2019.

Dia kini berada di peringkat ke-13 klasemen sementara pembalap MotoGP 2019.