Status Pemain Non-Pelatnas Buat Ahsan/Hendra Pintar-Pintar Gunakan Pendapatannya
Bahkan, status itu pun bisa saja harus mengeruk tabungannya apabila dana dari sponsor tidak cukup.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan sudah tak lagi menjadi bagian dari atlet PBSI sejak akhir 2018 lalu.
Salah satu alasan mereka hengkang dari Pelatnas yakni ingin memberikan kesempatan bagi pemain muda lainnya untuk bisa berkembang.
Status pemain prfesional membuat Ahsan/Hendra mempunyai tanggung jawab kepada sponsor dan harus mengurus keperluannya sendiri saat berlatih dan mengikuti turnamen.
Bahkan, status itu pun bisa saja harus mengeruk tabungannya apabila dana dari sponsor tidak cukup.
“Kalau untuk mengikuti turnamen ada sponsor juga yang bantu kita. Kalau ini (bonus All England 2019) kita tabung. Tapi kalau nanti kurang, ya kita pakai buat turnamen juga,” kata Hendra di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (20/3/2019).
Seperti diketahui, pasangan berjuluk The Daddies itu baru saja menjuarai All England 2019. Dari prestasi itu, Ahsan/Hendra memperoleh uang senilai US$ 74.400 atau RP 1,04 Miliar.
Belum lagi mereka diganjar bonus setibanya di Indonesia. Pertama mereka mendapatkan bonus dari Kemenpora, masing-masing Rp 240 juta.
Dan hari ini, mereka mendapatkan bonus dari klubnya masing-masing, PB Djarum (Ahsan) dan PB Jaya Raya (Hendra) sejumlah Rp 200 juta. Ditambah lagi voucher darit Tiket.com senilai Rp 25 juta.
Usai bermain di All England, The Daddies setidaknya sepanjang tahun ini akan mengikuti sekitar 14 turnamen.
Turnamen itu wajib mereka ikuti lantaran akan berpengaruh terhadap akumulasi poin – kualifikasi Olimpiade 2020.