Kata Pelatih Stapac Setelah Timnya Jadi Juara IBL, Kuncinya di Mental dan Konsistensi
Di laga ini Stapac menang 74-56. Stapac berhasil menjadi yang terbaik setelah mengalahkan Satria Muda di dua game final berturut-turut.
Editor: Daryono
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Stapac Jakarta berhasil merebut gelar juara setelah mengalahkan Satria Muda di game kedua final Indonesian Basketball League 2019, di GOR C-Tra Arena, Kota Bandung, Sabtu (23/3/2019).
Di laga ini Stapac menang 74-56.
Stapac berhasil menjadi yang terbaik setelah mengalahkan Satria Muda di dua game final berturut-turut.
Hari sebelumnya, di game pertama Stapac mengalahkan Satria Muda 79-68.
Pelatih Stapac, Giedrius Zibenas, mengatakan, sudah memiliki perasaan pendukung Stapac di laga final ini akan banyak yang datang dan akan menjadi kenangan yang tidak terlupakan bagi mereka.
“Kami berkembang dengan sangat sangat cepat,” ujar Giedrius Zibenas, setelah pertandingan.
Menurut Giedrius Zibenas, ia kerap mengatakan kepada anak asuhnya ini pertandingan besar melawan tim kuat.
“Tapi akhirnya kami bisa membawa pulang gelar juara, sekarang ada bintang di Stapac,” ujar Giedrius Zibenas.
Giedrius mengatakan terdapat beberapa hal penting hingga timnya bisa merebut gelar juara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.