PB Forki Turunkan Seluruh Atlet Senior di SEA Games 2019
Imam Nahrawi sebelumnya telah mengimbau kepada para pengurus cabang olahraga Indonesia agar lebih dominan menurunkan pemain junior di ajang SEA Games
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olaharga (Menpora) Imam Nahrawi sebelumnya telah mengimbau kepada para pengurus cabang olahraga Indonesia agar lebih dominan menurunkan pemain junior di ajang SEA Games 2019 Filipina.
Penggunaan atlet junior yang diimbau Menpora yakni 60 persen berbanding 40 persen atlet senior.
Arahan Menpora itu beralasan untuk mempercepat regenerasi atlet Indonesia. Karena menurutnya, SEA Games sudah bukan merupakan tujuan Indonesia, melainkan Asian Games dan Olimpiade.
Mendengar imbauan tersebut, Sekretaris Jendral Pengurus Besar Federasi Karate-Do Indonesia (PB Forki), Raja Sapta Ervian justru menilai sebaliknya.
Ervian menilai, SEA Games juga merupakan ajang internasional yang mempunyai gengsi antarnegara yang tetap harus dijaga.
“Ini kan nanti akan kita singkronkan dengan permintaan pemerintah. Yang jelas yang kita prioritaskan kan multievent ini SEA Games, Asian Games dan Olympic. karena di sini kan benar-benar gengsi negara kan disitu, itu satu,”
“Nah, terkait pembagian junior ini kan kalau dari kami pembagian dari junior dan senior kan sudah ada sendiri. Jadi di junior sendiri kita akan tetap optimal supaya kita maksimal, karena nanti output nya untuk senior, untuk multievent, di mana senior itu ujungnya, dan junior ada eventnya sendiri. Dengan langkah untuk menuju senior,” jelas Ervian saat ditemui di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutan, Jakarta, Kamis (28/3/2019).
Ervian pun menegaskan bahwa dari PB Forki yang akan turun di SEA Games 2019 keseluruhannya adalah pemain senior.
“Ya, jadi semua nanti senior yang akan turun (SEA Games 2019),” tegasnya.