Qarrar Firhand Ali Percaya Diri Menuju South Garda, Italia
Seri ketiga Kejurnas gokart di Sirkuit Gokart Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (31/3) berjalan seru di kelas kadet.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seri ketiga Kejurnas Gokart di Sirkuit Gokart Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (31/3) berjalan seru di kelas kadet.
Bagi pembalap muda berusia 8, Qarrar Firhand Ali, balapan seri ketiga yang berlangsung di bawah hujan deras, sekaligus jadi ajang pelatihan terakhir bagi Qarrar jelang penampilannya di pentas balapan internasional di Italia pekan mendatang.
Tampil di bawah derasnya hujan, putra bungsu pasangan mantan pembalap Firhand Ali dan Aimma Fatimah ini sudah fight sejak lap-lap awal. Ia bahkan mencatat waktu terbaik di final kelas kadet itu hingga finis di posisi ketiga setelah Travis Teoh dan Calvin Wibowo.
Qarrar tentu saja agak kecewa dengan hasil itu karena ia merasa sudah fight habis-habisan. Tapi, derasnya hujan cukup mengganggu sehingga hanya bisa mencapai posisi ketiga. Usai balapan final, pelajar kelas 2 SD Al Azhar Pusat Jakarta itu langsung berkemas menuju ke Airport untuk melanjutkan penerbangan ke Italia.
Ia tampak begitu percaya diri.
"Saya terpaksa melewatkan naik podium ketiga karena harus ke bandara menuju Italia. Mohon doanya agar bisa sukses balapan di seri Italia di Sirkuit South Garda, Lonato, Italia, pekan depan," pinta Qarrar yang mengagumi ayahnya sebagai panutan dan juga pembalap F1, Lewis Hamilton.
Pembalap ganteng ini pun menyatakan optimismenya jelang terbang ke Italia. Pasalnya, Qarrar yang sehari-harinya dipanggil Al ini sudah melakukan adaptasi sirkuit sejak tahun lalu. Ia dua kali latihan di dua sirkuit di Italia, pada Juli dan Oktober 2018 sebagai persiapan jelang tampil di beberapa seri Italia tahun ini.
Menurut Qarrar, sirkuit-sirkuit di Italia tak begitu sulit. Termasuk Sirkuit South Garda yang akan dilahap para pertandingan 7 April mendatang. Juga termasuk sirkuit yang tak banyak tantangannya.
"Sirkuit Sentul ini lebih sulit dan tingkat tantangannya lebih berat. Tapi memang lawan-lawan di Italia nanti pastinya sangat berat. Saya hanya bermodalkan keberanian dan Bismillah saja. Insya Allah bisa memberikan yang terbaik bagi Indonesia," kata Qarrar jelang bertolak ke Airport bersama kedua orang tuanya.