Ronde Keenam ACC Fide Zone 3.3: Pukulan Berat untuk Tim Catur Indonesia
Satu-satunya kemenangan disumbangkan, IM Priasmoro Novendra yang berhasil menaklukkan Galmandakh Badrakh.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, MONGOLIA - Setelah meraih 4 kemenangan berturut-turut pada dua ronde sebelumnya, Tim Indonesia terpaksa harus menelan pil pahit di ronde keenam Asian Chees Championship Fide Zone 3.3 di Ulaanbatar, Mongolia.
Baca: Ronde Keempat di ACC Fide Zone 3.3, Empat Pecatur Indonesia Raih Kemenangan
Pertandingan tim putri Indonesia belum membuahkan kemenangan.
Menurut Chief de Mission tim Indonesia, R. Artsanti Alif pertandingan kali ini seperti roda yang berputar kadang di atas dan terkadang harus turun ke bawah.
“Pertandingan catur tidak bisa diprediksi, seperti roda yang berputar, kadang di atas dan juga bisa turun ke bawah,” ujar Artsanti yang juga menjabat sebagai Head of Social Investment JAPFA.
“WGM Aulia Medina (2362) terpaksa takluk dengan IM Munguntuul Batkhuyag (2415) dari Mongolia. Begitu pula WIM Sihite Chelsie Monica kalah dari WGM Vo Thi Kim Pung dan IM Irine Kharisma ditaklukkan oeh WIM Pham Bich Ngoc,” tambahnya
Sedangkan di gelaran Putra menurut Artsanti, GM Susanto Megaranto berhasil menahan remis IM Batsuren Dambasuren.
Sama seperti GM Susanto, Surya WAhyudi hanya berhasil menahan remis Chinguun Sumiya. Satu-satunya kemenangan disumbangkan, IM Priasmoro Novendra yang berhasil menaklukkan Galmandakh Badrakh.
“Pecatur Indonesia harus bisa bangkit lagi untuk memperebutkan kemenangan di tiga babak terakhir dan mempersembahkan yang terbaik untuk Indonesia,” Imbuh Artsanti.
Peluang Kemenangan
“Meski Tim Putri Indonesia semua kalah, tetapi sempat mendapatkan posisi bagus di Pembukaan,” ujar Kristianus Liem, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PERCASI.
“Irene dan Chelsie sempat mendapat poisi menang,” ujarnya.
Menurut Kris, kini harapan tinggal pada Medina yang pointnya merosot ke peringkat 6 dan hanya selisih satu point dengan dua pecatur mongolia di puncak klasemen.
Tinggal tiga pertandingan lagi untuk penentuan kemenangan di klasemen.
“Tiga pertandingan terakhir harus dilakukan dengan baik. Tidak boleh salah di pembukaan dan jangan sampai melakukan langkah yang memboroskan tempo. Mereka harus berusaha untuk menang,” tutup Kris.