Ketum PB PASI Belum Puas pada Catatan Waktu Zohri Meski Lolos ke Olimpiade 2020
Padahal Zohri kembali berhasil memecahkan rekor nasional (Rekornas) sprint 100M dengan catatan waktu 10.03 detik.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sprinter Indonesia, Lalu Muhammad Zohri kembali berhasil memecahkan rekor nasional (Rekornas) sprint 100M dengan catatan waktu 10.03 detik.
Catatan waktu itu ia torehkan kejuaraan Seiko golden Grand Prix 2019 yang berlangsung di Yanmar Stadium Nagai Osaka, Jepang Minggu (19/5/2019).
Catatan tersebut juga meloloskan Zohri ke Olimpiade 2020 dan kejuaraan dunia di Doha pada september 2019, lantaran telah melampaui batas minimal waktu kualifikasi Olimpide, yakni 10,05 detik.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Bob Hasan mengapresiasi apa yang diraih Zohri, meski belum sepenuhnya memuaskan dan sesuai target tembus 10.00 detik.
“Kami mengucapkan selamat kepada Zohri, mampu memecahkan Rekornas. Namun saya sempat tegur dia karena belum tembus 10.00 sebagaimana yang diharapkan, padahal tinggal sekedipan mata saja," ujar Bob Hasan.
Meski begitu, Bob Hasan berharap ke depannya Zohri dapat mencapai target yang diinginkan.
Berlari di lintasan 9, Zohri yang turun di kejuaraan ini sebagai undangan, tampil gemilang dengan finis di urutan ketiga.
Sprinter terbaik Indonesia itu hanya kalah dari juara dunia asal Amerika Serikat, Justlin Gatlin yang mencatat waktu 10,00 dan sprinter tuan rumah Jepang Kiryu Yoshihide (10,01).
Usai pertandingan Zohri berterima kasih kepada masyarakat Indonesia yang terus mendukungnya.
“Pertama saya berterima kasih kepada masyarakat Indonesia, khusus NTB, Kabupaten Lombok Utara. Saya bersyukur kepada Allah SWT. Masyarakat Indonesia atas doanya semua, khususnya PB Pasi, Pak Bob Hasan dan jajaran PB Pasi lainnya. Semuanya saya berterima kasih berkat doa dan Alhamdulillah prestasi terbaik,” katanya.
Sayangnya, saat turun di nomor estafet 4 x 100 M putra, Zohri yang turun bersama Eko Rimbawan, Bayu Kertanegara dan Bisma belum berhasil memperbaiki catatan waktunya.
Jeda waktu yang hanya dua jam dari final 100 meter, bisa jadi membuat Zohri kelelahan sehingga tak dapat tampil maksimal.
Tim estafet Indonesia hanya berada di urutan kelima dengan waktu 39,76 detik, atau lebih lambat ketimbang waktu saat di kejuaraan Atletik Asia di Doha, yang mencatat waktu terbaik 39,39 detik.