Di pertandingan kedua, Indonesia harus kehilangan poin ketika Gregoria Mariska menelan kekalahan atas tunggal Putri nomor satu Dunia, Tai Tzu Ying dua set sekaligus 21-16, 21-14.

Gregoria Mariska sempat memberikan perlawanan sengit di set pertama bahkan sempat unggul 10-8 atas Tai Tzu Ying.

Namun pengalaman dan mentalitas tunggal putri andalan Taiwan tersebut menjadi pembeda, Tai Tzu Ying menutup set dengan keunggulan 21-16.

Di set kedua Gregoria Mariska memulai start dengan cukup lambat dan sempat tertinggal cukup jauh, tapi  perlahan mampu bangkit.

Gregoria sempat menylitkan Tzu Ying namun harus kembali menutup set kedua dengan kekalahan 21-14.

Di pertandingan ketiga, Taiwan berbalik unggul 2-1.

Jonathan Cristie menelan kekalahan atas tunggal putra nomor 4 Dunia, Chou Tien Chen, 21-11, 21-13.

Jonathan Cristie gagal menampilkan penampilan terbaiknya di set pertama, bahkan sempat tertinggal jauh 15-5, sebelum menutup set pertama dengan skor 21-11.

Di set kedua, Jonathan Cristie bangkit dan sempat menyulitkan di awal set kedua, kejar-kejaran poin sempat terjadi diantara keduanya.

Namun penampilan tunggal putra nomor 8 dunia menurun memasuki pertengahan set kedua dan harus kembali menelan kekalahan 21-14.

Gresya Polli/Apriani Rahayu sukses mengalahkan pasangan Taiwan Pai Yu Po/Wu Ti Jing, 21-13.

Pasangan Indonesia sudah unggul jauh sejak awal set pertama.

Mereka bahkan unggul 18-8 atas pasangan Taiwan sebelum menutup set pertama dengan 21-13.

Di set kedua keunggulan pasangan Indonesia juga sangat jauh atas pasangan Taiwan, Gresya Polli/Apriyani Rahayu menutup set kedua dengan keunggulan 21-7 atas pasangan Taiwan.