TRIBUNNEWS.COM - Pebalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Valentino Rossi, mengantisipasi balapan sulit pada MotoGP Catalunya di Sirkuit Barcelona Catalunya, Minggu (16/6/2019).

Valentino Rossi mengusung misi memperbaiki hasil minor pada MotoGP Italia 2019, dua pekan lalu.

Tampil di hadapan publiknya sendiri yang memenuhi Sirkuit Mugello, Rossi hanya bisa finis di urutan ke-18.

Hasil tersebut didapat sebagai imbas dari insiden crash dengan Joan Mir pada lap ke-8.

Sejarah mencatat, Valentino Rossi punya rekor mengesankan di Catalunya.

Dia membukukan 10 kemenangan di sana dan mengakhiri lima musim balapan terakhir dengan empat kali naik podium.

"Setelah minggu yang buruk di Mugello kami akan berlomba di Barcelona, dan saya sangat suka dengan treknya," kata Rossi yang dilansir BolaSport.com dari Crash.

"Akhir pekan di Spanyol akan sangat menantang mengingat kami tidak terlalu kompetitif terakhir kali. Kami harus bekerja keras," ujar Valentino Rossi melanjutkan.

Pebalap asal Italia berusia 40 tahun tersebut pun menilai Yamaha akan bekerja keras pada balapan akhir pekan nanti.

"Kami akan berusaha keras memperbaiki semua masalah yang ada dan meraih hasil maksimal. Hari Senin usai balapan juga akan ada tes, jadi Yamaha pasti akan memaksimalkan situasi," ucap dia.

Saat ini, Valentino Rossi menduduki peringkat ke-5 klasemen sementara pembalap MotoGP musim 2019 dengan 72 poin.

Profil Catalunya

Sirkuit Catalunya atau Circuit de Barcelona-Catalunya merupakan satu diantara sirkuit yang terletak di pinggiran kota Barcelona, Spanyol.

Dibangun pada 1989, letak sirkuit Catalunya berada di Montmelo. Sirkuit ini juga dipakai untuk balapan Formula Satu (F1), GP2, MotoGP dan Spanish GT.

Balapan Formula Satu pertama kali digelar di sirkuit ini pada 1991. 

Sirkuit Catalunya pernah jadi tuan rumah lomba balap motor grand prix pada 1996.

Sirkuit Catalunya disebut sebagai satu diantara sirkuit berdesain terbaik di dunia.

Sirkuit paling sulit

Di sirkuit sepanjang 4,627 Km ini, ada 13 tikungan. Fakta ini membuat Sirkuit Catalunya menjadi sirkuit tersulit bagi pebalap. 

Trek sirkuit ini begitu beragam. Mulai dari trek lurus yang memerlukan kecepatan tinggi, lalu harus diakhiri heavy breaking.

Pebalap juga harus menaklukkan tikungan melengkung datar. Permukaan trek bergelombang dan kontur tanah berbukit-bukit.  

Makan korban

Pada MotoGP 2006, lima pebalap pernah alami insiden kecelakaan.

Kecelakaan itu terjadi pada tikungan pertama. Lima pebalap yang terlibat insiden diantaranya Marco Melandri, Sete Gibernau, Loris Capirossi, Randy de Puniet dan Daniel Pedrosa.

Pada 2016, Sirkuit Catalunya menjadi saksi bisu insiden kecelakaan maut yang merenggut nyawa pebalap Moto2 Luis Salom.

Pasca insiden tewasnya Luis Salom, layout sirkuit akhirnya dimodifikasi dengan menambah chicane baru di antara tikungan 12 dan 13.

Pebalap Moto2, Luis Salom, saat sesi latihan bebas (free practice/FP) kedua di Sirkuit Catalunya, Spanyol, mengalami kecelakaan di tikungan 12.

Salom terjatuh dan menabrak pembatas dengan kecepatan tinggi. Sayangnya, nyawa rider itu tidak bisa tertolong.

Ia meninggal dunia di rumah sakit terdekat di Barcelona.

Selain insiden Luis Salom, pebalap tim Akademi Avintia, Andreas Perez juga meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, pada Minggu (10/06/2018).

Andreas Perez mengalami kecelakaan saat menjalani balapan seri keempat Kejuaraan Dunia Moto3 Junior 2018.

Setelah menjalani perawatan intensi di rumah sakit de la Santa Creu i Sant Pau, Barcelona, Perez akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Senin (11/06/2018).

Duel Rossi vs Lorenzo

Pada 2009, Sirkuit Catalunya menjadi saksi salah satu balapan paling seru sepanjang sejarah MotoGP. Kala itu, Valentino Rossi bertarung dengan Jorge Lorenzo sepanjang lomba.

Duel itu akhirnya dimenangi Rossi lewat sebuah manuver ciamik pada tikungan terakhir. Aksi The Doctor mendapat pujian dari para pengamat dan sesama pebalap.

Rossi merupakan pebalap tersukses di Sirkuit Catalunya.

Pebalap asal Italia itu sudah tujuh kali menang di sana (kelas 500cc/MotoGP), termasuk pada musim 2016.