PB FORKI Tak Masalah Jika Lokasi Pra PON Digelar di Jakarta
Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB FORKI) menggelar rapat pleno di Aula Gedung Gatot Subroto CIlangkap, Sabtu (15/6/2019).
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB FORKI), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto S.Ip mengaku tak masalah jika lokasi Pra PON digelar di Jakarta.
Pasalnya, Pra PON hanya sebagai ajang seleksi atlet yang nantinya dipilih untuk mewakili FORKI di PON 2020, Papua.
“Salah satu hasil keputusan dalam rapat tersebut adalah mementukan lokasi Pra PON yang semula akan diselenggarakan di NTT menjadi di DKI Jakarta, dengan waktu penyelenggaraan akan ditetapkan lagi kemudian,” ungkap Hadi Tjahjanto disela-sela rapat pleno PB FORKI di Aula Gedung Gatot Subroto Cilangkap, Sabtu (15/6/2019).
Sejatinya, rapat pleno ini digelar untuk menentukan lokasi Pra PON yang semula diselenggarakan di NTT menjadi di DKI Jakarta, dengan waktu dan tempat yang belum bisa ditetapkan.
“Dan, pelaksanaan Pra Pon ini akan menjadi ajang seleksi untuk Karate-ka yang nantinya bertanding di PON 2020, Papua pada September mendatang,” tuturnya.
Selain itu, Hadi juga menegaskan kepada seluruh pengurus agar aktif memberikan konstribusi nyata untuk mencapaian target dari PB FORKI. Terutama target terdekat yaitu SEA Games 2019 di Philipina dan Olimpiade 2020 di Tokyo.
“Saya juga meminta kepada seluruh pengurus untuk membangun kebersamaan dan semangat berprestasi untuk mewujudkan atlet-atlet Karate Indonesia pada kancah International terutama yang terdekat adalah SEA Games Philipina 2019 dan Olimpiade Tokyo 2020,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Jendral PB FORKI, Raja Sapta Ervian memastikan, bahwa PB FORKI sudah menyusun program-program untuk mempersiapkan atlet karate berlaga di berbagai multievent. Terdekat, SEA Games 2019, Filipina.
“Selain PON, Kita juga sudah prioritaskan kan multievent SEA Games, Asian Games dan Olympic. Ini merupakan ajang internasional yang mempunyai gengsi antarnegara,” ujar Raja Sapta Ervian.
Meski begitu, Raja Sapta Ervian juga menjelaskan semua program tersebut sebagai rangkaian pembentukan timnas karate untuk SEA Games dan pesiapan menuju Olimpiade 2020 di Tokyo serta PON 2020 Papua.
“Kita memang mempesiapkan untuk SEA Games dan PON. Tapi target utama kami meloloskan pemain untuk kualifikasi Olimpiade Tokyo. karena ini pertama kalinya karate akan dipertandingkan di Olimpiade,” katanya.