Amman Mineral Detec Open 2019: Unggulan Teratas Nomor Tunggal tak Tergoyahkan
Kejurnas Tenis Yunior Amman Mineral Detec Open 2019 bakal menggelar semi final di lapangan Universitas Negeri Yogyakarta, Jumat (21/6/2019).
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Kejurnas Tenis Yunior Amman Mineral Detec Open 2019 bakal menggelar semi final di lapangan Universitas Negeri Yogyakarta, Jumat (21/6/2019).
Dominasi unggulan teratas nomor tunggal, baik putra maupun putri di setiap Kelompok Umur (KU) tak tergoyahkan hingga memasuki babak empat besar Turnamen Diakui PP Pelti (TDP) berkategori J2 ini.
“Mereka yang menempati unggulan pertama Amman Mineral Detec Open 2019 ini sebagian besar memang menduduki peringkat satu nasional (PNP 1) di setiap KU-nya, seperti Siti Kholisa Maesaroh (KU-14) dan Diah Ayu Novita (KU-16) di sektor putri serta Ahmad Fauzan (KU-12) dan Rafli Zulkarnaen (KU-16) di bagian putra,” jelas Direktur Turnamen, Anshari Nursida.
Namun kondisi sebaliknya menimpa hampir semua seeded kedua yang berada di paruh bawah undian. Petenis non-unggulan telah menghentikan kiprah mereka, bahkan sebelum semi final.
Para pembuat kejutan itu adalah Lailatul Fajria, petenis kidal asal Banjarmasin (Kalimantan Selatan) yang tampil di nomor tunggal putri KU-14 dan Nasywa Syamsabila dari Ciamis (Jawa Barat) yang bertanding di KU 16.
“Sebagai non-unggulan sepertinya mereka malah lebih ngotot bertanding, dan jadi kuda hitam bagi lawan karena bermain nothing to lose,” tutur pria yang mengelola Deddy Prasetyo Tennis Club (Detec) di kawasan Gelora Senayan Jakarta ini.
“Rencananya partai semi final Amman Mineral Detec Open 2019, Jumat (21/6) ini akan dihadiri Ketua Umum PP Pelti, Rildo Ananda Anwar. Sedangkan Direktur Tehnik PP Pelti, Frank van Fraaiyenhoven asal Belanda telah berada di arena pertandingan sejak Kamis (20/6),” jelas Anshari.
Jadwal Jumat (21/6)
Putri
Final
KU-10 : 1-Flaviona Triasandra (Pati) v Syavira Dini (Sukoharjo)
KU-12 : 1-Daniela Clara (DKI) v Raisya Aurelia (Blitar)
Semi Final
KU-14 : 1-Kholisa Siti (Kudus) v Latifasih Maharani (Bantul)