Simulasi Prakualifikasi Panjat Tebing Olimpiade: Fatchur Roji dan Kharisma Unggul
Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) telah melaksanakan simulasi Combined Pelatnas Pra Olympic 2020, 20-21 Juni 2019.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) telah melaksanakan simulasi Combined Pelatnas Pra Olympic 2020, 20-21 Juni 2019.
Dalam simulasi yang digelar di venue Panjat Tebing, Kompleks Stadion Mandala Kridha, Yogjakarta ini atlet Pelatnas Fatchur Roji keluar sebagai pemenang simulasi untuk kategori combined putra.
Sementara, nomor putri dimenangkan oleh Kharisma Ragil Rakasiwi atlet dari Gresik.
Di nomor putra Roji berhasil menang setelah menjadi peringkat ketiga di speed, peringkat pertama boulder, dan peringkat pertama lead.
Peringkat kedua diduduki Seto yang mewakili kontingen Pelatda DIY. Seto menduduki peringkat dua speed, empat boulder, dan dua lead.
Bertengger di peringkat ketiga adalah Aspar Jaelolo yang merupakan atlet Pelatnas. Ia mencatatkan peringkat pertama di speed, enam di boulder dan enam di lead.
Atlet pelatnas lainnya Rivaldi Ode Ridjaya harus puas di nomor empat setelah menduduki peringkat lima speed, dua boulder, dan empat lead.
Di nomor putri, Kharisma berhak menyandang juara pertama setelah menduduki peringkat tujuh speed, pertama lead, dan pertama lead.
Posisi kedua dan ketiga diduduki atlet Pelatnas yakni Nurul Iqamah dan Fitria Hartani. Nurul Iqamah menduduki peringkat pertama di speed, empat di boulder, dan tiga lead. Fitria menduduki peringkat empat speed, dua di boulder, dan dua di lead.
Atlet Pelatnas lainnya Choirul Umi Cahyaning A dan Salsabila menduduki peringkat empat dan delapan. Umi menduduki peringkat tiga speed, tiga di boulder, dan empat di lead. Sementara Salsabila menduduki peringkat delapan speed, delapan boulder, dan lima lead.
Pelatih Pelatnas Pra Olympic 2020 Hendra Basir mengungkapkan simulasi ini rangkaian agenda Pelatnas. Selain itu, simulasi digelar dengan mendatangkan atlet terbaik dari beberapa daerah untuk menciptakan suasana kompetisi dan pertandingan sehingga atlet Pelatnas akan terbiasa dengan suasana pertandingan.
"Ini juga sebagai pemanasan sebelum mereka beraksi di ajang IFSC Climbing Worldcup di Villars, Swiss (4-6 Juli 2019) dan Chamonix, Prancis (11-13 Juli 2019). Targetnya adalah mempertahankan masuk peringkat 20 dunia," katanya.
Ada lima atlet pelatnas yang masuk peringkat dunia. Di nomor putra Aflian M Fajri meduduki peringkat lima, Aspar Jaelolo peringkat tujuh, dan Fatchur Roji peringkat sembilan.
Di nomor putri Aries Susanti Rahayu bertenger di peringkat empat dan Nurul Iqamah di peringkat 20.