Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Juara Bertahan, Pukulan ke Shuttlecock Kevin Sanjaya Sampai Tak Terdengar Indonesia Open

Feeling-nya beda, rasanya beda. Banyak yang support, kalau mukul saja (sampai) nggak ada (terdengar) suaranya,“ ungkap Kevin.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Juara Bertahan, Pukulan ke Shuttlecock Kevin Sanjaya Sampai Tak Terdengar Indonesia Open
Humas PBSI
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon 


 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pebulutangkis ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon mengusung target mempertahankan gelar juara di Indonesia Open 2019.

Hal itu diutarakan Kevin dalam acara konferensi pers Indonesia Open 2019 di Ritz Carlton, Pasific Place, Jakarta, Rabu (26/6/2019).

“Target pribadi pastinya pertahankan gelar, tapi saya nggak mau berpikir panjang, step by step dan lakukan yang terbaik saja,” kata Kevin.

“Indonesia Open selalu jadi salah satu pertandingan favorit saya. Feeling-nya beda, rasanya beda. Banyak yang support, kalau mukul saja (sampai) nggak ada (terdengar) suaranya,“ ungkap Kevin.

BERITA REKOMENDASI

Pada Indonesia Open 2018, Kevin/Marcus sukses meraih juara setelah mengalahkan pasangan Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko dengan skor 21-13, 21-16. 

Pada tahun ini, Kevin/Marcus akan kembali bertemu Inoue/Kaneko di Istora, akan tetapi pertemuan kedua pasangan ini bakal terjadi di babak pertama.

“Pertahankan gelar itu nggak pernah gampang, karena banyak beban juga. Tahun kemarin sama tahun ini nggak jauh beda, kekuatan sekarang kan sudah merata, tahun kemarin sama tahun ini nggak jauh beda, merata, tiap pemain punya kesempatan yang sama,” sebutnya.

Dalam persiapan yang berlangsung sebulan lebih, Kevin dan Marcus fokus pada latihan yang memperbaiki kekurangan-kekurangan mereka. 

Panjangnya waktu tanpa tanding dipandang Kevin bukanlah sebuah kendala. Kevin/Marcus terakhir bertanding pada Mei lalu di kejuaraan Piala Sudirman 2019.


“Harusnya lama nggak tanding nggak jadi kendala. Kami pernah juga nggak tanding beberapa bulan dan tidak ada masalah,” kata Kevin.

 

Target Minimal Satu Gelar

 

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Susy Susanti berharap Indonesia bisa meraih minimal satu gelar pada kejuaraan Indonesia Open 2019 yang akan dihelat di Istora Senayan pada 16 – 21 Juli 2019.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam konferensi pers Indonesia Open 2019 di Ritz Carlton, Pasific Place, Jakarta, Rabu ( 26/6/2019).

“Saya sih penginnya, kalau ditanya target minimal mempertahankan gelar atau ya minimal satu lah ya. Tapi kita berusaha, tidak tau dari sektor mana yang mampu memberi kejutan,” kata Susy Susanti.

Seperti diketahui, pada Indonesia Open 2018. Indonesia berhasil meraih dua gelar juara. 

Ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon saat upacara pengalungan medali usai pertandingan final ganda putra di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018). Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berhasil mengalahkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto 13-21, 21-18, dan 24-22. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon saat upacara pengalungan medali usai pertandingan final ganda putra di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018). Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berhasil mengalahkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto 13-21, 21-18, dan 24-22. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Pertama dari sektor ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Ganda Campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Kini, setelah ditinggal Liliyana Natsir, sektor ganda campuran pun bertumpu pada pasangan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dan Praveen Jornda/Melati Daeva Oktavianti.

“Kalau sebelumnya kan ganda campuran Owi/Butet ya, tapi karena Butet sekarang pensiun, otomatis kan sekarang ada di Hafiz/Gloria, dan Praveen/Melati, tapi selain itu kita juga punya peluang di tunggal putra, maupun ganda putri,” jelasnya.

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menunjukkan medali usai pertandingan melawan ganda campuran Cina Zheng Siwei/Huang Yaqiong pada pertandingan final turnamen Indonesia Masters 2019, di Istora Senayan Jakarta, Minggu (27/1/2019). Pada pertandingan tersebut Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir gagal meraih gelar juara setelah kalah dengan skor 19-21 21-19 21-16. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menunjukkan medali usai pertandingan melawan ganda campuran Cina Zheng Siwei/Huang Yaqiong pada pertandingan final turnamen Indonesia Masters 2019, di Istora Senayan Jakarta, Minggu (27/1/2019). Pada pertandingan tersebut Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir gagal meraih gelar juara setelah kalah dengan skor 19-21 21-19 21-16. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Sekitar 236 pebulutangkis yang berasal dari 20 negara akan berlaga di turnamen bergengsi dengan total hadiah senilai 17 Miliar, dan ini merupakan total hadiah terbesar dari seluruh rangkaian turnamen BWF.

Kejuaraan Indonesia Open kali ini juga sangat penting bagi pebulutangkis Indonesia. Pasalnya, turnamen ini poin masuk dalam perhitungan babak kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas