Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Tahun Lalu Raih Dua Gelar, PBSI Targetkan Minimal Satu Gelar di Indonesia Open 2019

Kini, setelah ditinggal Liliyana Natsir, sektor ganda campuran pun bertumpu pada pasangan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dan Praveen/Melati

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Tahun Lalu Raih Dua Gelar, PBSI Targetkan Minimal Satu Gelar di Indonesia Open 2019
Tribunnews/Abdul Majid
Para pejabat PBSI foto bersama dalam acara konferensi pers Indonesia Open 2019 di Ritz Carlton, Pasific Place, Jakarta, Rabu (26/6/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Susy Susanti berharap Indonesia bisa meraih minimal satu gelar pada kejuaraan Indonesia Open 2019 yang akan dihelat di Istora Senayan pada 16 – 21 Juli 2019.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam konferensi pers Indonesia Open 2019 di Ritz Carlton, Pasific Place, Jakarta, Rabu ( 26/6/2019).

“Saya sih penginnya, kalau ditanya target minimal mempertahankan gelar atau ya minimal satu lah ya. Tapi kita berusaha, tidak tau dari sektor mana yang mampu memberi kejutan,” kata Susy Susanti.

Seperti diketahui, pada Indonesia Open 2018. Indonesia berhasil meraih dua gelar juara. 

Ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon saat upacara pengalungan medali usai pertandingan final ganda putra di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018). Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berhasil mengalahkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto 13-21, 21-18, dan 24-22. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon saat upacara pengalungan medali usai pertandingan final ganda putra di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018). Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berhasil mengalahkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto 13-21, 21-18, dan 24-22. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Pertama dari sektor ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Ganda Campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Kini, setelah ditinggal Liliyana Natsir, sektor ganda campuran pun bertumpu pada pasangan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dan Praveen Jornda/Melati Daeva Oktavianti.

Berita Rekomendasi

“Kalau sebelumnya kan ganda campuran Owi/Butet ya, tapi karena Butet sekarang pensiun, otomatis kan sekarang ada di Hafiz/Gloria, dan Praveen/Melati, tapi selain itu kita juga punya peluang di tunggal putra, maupun ganda putri,” jelasnya.

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menunjukkan medali usai pertandingan melawan ganda campuran Cina Zheng Siwei/Huang Yaqiong pada pertandingan final turnamen Indonesia Masters 2019, di Istora Senayan Jakarta, Minggu (27/1/2019). Pada pertandingan tersebut Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir gagal meraih gelar juara setelah kalah dengan skor 19-21 21-19 21-16. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menunjukkan medali usai pertandingan melawan ganda campuran Cina Zheng Siwei/Huang Yaqiong pada pertandingan final turnamen Indonesia Masters 2019, di Istora Senayan Jakarta, Minggu (27/1/2019). Pada pertandingan tersebut Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir gagal meraih gelar juara setelah kalah dengan skor 19-21 21-19 21-16. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Sekitar 236 pebulutangkis yang berasal dari 20 negara akan berlaga di turnamen bergengsi dengan total hadiah senilai 17 Miliar, dan ini merupakan total hadiah terbesar dari seluruh rangkaian turnamen BWF.

Kejuaraan Indonesia Open kali ini juga sangat penting bagi pebulutangkis Indonesia. Pasalnya, turnamen ini poin masuk dalam perhitungan babak kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas