One Pride Selalu Memberikan Suguhan Olahraga MMA Berkualitas dan Terbaik kata David Burke
One Pride Pro Never Quit, Promotor MMA terbesar di Indonesia dengan lebih dari 200 laga per tahun melibatkan 300 petarung
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - One Pride Pro Never Quit, Promotor MMA terbesar di Indonesia dengan lebih dari 200 laga per tahun melibatkan 300 petarung yang berasal dari lebih 50 klub di 34 provinsi di Indonesia, kembali akan menghadirkan Fight Night dari Tennis Indoor Senayan, Jakarta (29/6/2029).
Fight Night ke 29 nanti akan menghadirkan contender fight antara Aep Saepudin dan Yordan Hilapok, petarung yang keluar sebagai pemenang akan menjadi penantang pemegang sabuk Juara Nasional Kelas Bulu One Pride Pro Never Quit.
"The Raging Bull" Aep Saepudin telah melanglang buana di One Pride Pro Never Quit sejak tahun pertama dan selalu menyajikan pertarungan penuh aksi di atas arena One Pride.
Sejalan dengan julukannya, Aep biasa merangsek bagai banteng ketaton dengan pukulan kuat dan kombinasi ketangguhan yang luar biasa untuk menahan pukulan.
Setelah gagal merebut sabuk kelas bulu pada tahun 2016, dan beralih ke kamp Livre Brotherman, ia dapat menghentikan perlawanan Yordan Hilapok dan selangkah lebih dekat dalam merebut sabuk juara nasional.
"The Black Venom" Yordan Hilapok adalah petarung dengan latar belakang tinju amatir. Hilapok mengandalkan pukulan akuratnya yang secara sistimatis untuk menghancurkan pertahanan lawan.
Pertarungan antara Aep dan Hilapok dipastikan akan menjadi pertarungan yang menarik bagi pemirsa tvOne, karena keduanya merupakan pertarung yang tidak segan jual beli serangan.
"Monster Alifuru" Willem Natalex Munster adalah Juara Porprov Jambi, dikenal dengan pukulannya yang keras, siap meng-KO lawannya di One Pride Arena. Willem merangsek ke kelas welter One Pride Pro Never Quit dengan 3 kemenangan KO berturut-turut sebelum dihentikan Andicka Mamesah.
Kini Willem akan menghadapi tantangan terbesar dalam karirnya, menguji kekuatan dan daya tahan pukulannya melawan Alwin Kincai yang akan membuat penonton harap-harap cemas karena KO yang bisa datang kapan saja dalam pertarungan nanti.
"Macan Kerinci" Alwin Kincai memulai karirnya di One Pride dengan berturut-turut meraih 4 kemenangan KO di Ronde Pertama. Alwin juga dikenal sebagai fighter yang menggabungkan drop knee ke dalam permainan ground and poundnya secara efektif.
Kemenangan beruntun Kincai baru-baru ini dihentikan oleh juara kelas welter Rudy "Ahong" Gunawan. Setelah kekalahan itu, Alwin kembali ke One Pride Arena, bertekad untuk kemenangan KO melawan Willem Natalex Munster.
Lamhot Parulian Tambunan, merupakan salah satu fighter yang pantang menyerah saat pertarungan. Pada laga terakhirnya ia menyuguhkan pertarungan yang sengit melawan Andri Bagus Budiyanto. Lamhot juga termasuk fighter yang selalu melakukan jual beli serangan dengan lawannya.
Kekalahan yang harus diterima oleh Dedi Kurniawan saat melawan Nandhitya Rumambi, membuat petarung UNJ Gladiator Camp/BP3 Riau ini akan mengerahkan seluruh teknik dan kemampuan yang dimiliki untuk dapat memenangkan laga kali ini.
Dedi yakin bahwa ia dapat mengalahkan lawannya, sama seperti saat ia menumbangkan petarung Batam Fighter Club, Wayan, dengan kemenangan TKO.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.