Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pebulutangkis peringkat keempat dunia, Chen Long sukses melaju ke babak kedua Indonesia Open 2019 setelah menaklukkan pebulutangkis Indonesia Tommy Sugiarto dengan skor 22-20, 14-21 dan 21-17.

Kemenangan ini pun memperpanjang rekor Chen Long yang hanya sekali kalah dari Tommy dari 13 pertemuan terakhir.

Namun, di laga ini, tunggal putra asal China itu melontarkan pujian kepada Tommy lantaran ia sangat kewalahan untuk bisa memenangkan perantandingan.

“Jujur permainan kali ini sangat susah ya. Karena kalau tadi dilihat kita bermain 90 menit, saya rasa kita punya level yang sama di pertandingan tadi. Penampilan Tommy saya akui di bermain sangat bagus,” kata Chen Long setelah laga di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (17/7/2019).

Chen Long juga membeberkan bagaimana cara dia untuk bisa meredam permainan Tommy khususnya di game penentu.

“Ya, saya lihat dia main bagus. Tapi saya bermain lebih sabar, dan tidak mengikuti main cepat dia,” ujarnya.

Pada babak kedua, Chen Long akan menghadapi wakil Malaysia, LEE Zii Jia yang sebelumnya mengalahkan Khosit Phetrpradab. Pertandingan tersebut akan kembali terselenggara di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (18/7/2019).

Tommy Perpanjang Rekor Buruk

Tunggal putra Indonesia Tommy Sugiarto kembali tak mampu menandingi kualitas pebulutangkis asal China, Chen Long.

Tommy Sugiarto kandas di babak pertama Indonesia Open 2019 setelah ditaklukkan Chen Long dengan skor, 22-20, 14-21 dan 21-17.

Di pertamuan ke-13 ini, Tommy kembali gagal dan memperpanjang catatan kekalahannya menjadi 12 kali. Satu kemenangannya didapatkan pada Indonesia Open 2013.

“Pertandingan berjalan sangat ketat dari set awal dari set ketiga, saya atau pasti mau menang atau kalah pasti akan habisi waktu lama. Saya sudah menampilkan semaksimal saya, Chen Long bertahan cukup baik di poin-poin akhir, lebih tenang, lebih sabar untuk bisa mengantisipasi serangan-serangan saya,” kata Tommy memaparkan jalannya pertandingan, Rabu (17/7/2019).

Pebulutangkis 31 tahun itu pun memaparkan faktor kekalahan. Salah satunya mengenai fisik Chen Long yang lebih tinggi darinya sehingga mempunyai jangkauan lebih panjang.

“Ya mungkin dari jangakuan ya, pasti dia lebih efesien tenaga daripada saya. Saya satu setengah langkah sedangkan dia cuma satu langkah,” katanya.

“Saya juga harus lihat main panjang pendeknya, melihat gerakan-gerakan dia karena dia lebih efisien tenaganya, dibanding saya. Jadi pas saya menyerang saya juga harus fokus untuk serangan sambungan,” paparnya.

Setelah kandas di Indonesia Open 2019, pemain non pelathasn ini mengaku akan bersiap untuk mengikuti turnamen selanjutnya, Jepang dan Thailand Open.

“Yang pasti akan ada tur selanjutnya di Jepang dan Thailand Open. Jadwalnya seperti itu,” katanya.