TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Pengembangan Pemuda melakukan kerjasama dengan OJK dan BUMN untuk peningkatan literasi keuangan dalam rangka menumbuhkan wirausaha muda.

Sinergi itu dituangkan dalam nota perjanjian kerjasama yg ditandatangani oleh Asrorun Niam Sholeh selaku Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora bersama Deputi Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir selaku Ketua Sekertariat Nasional Dewan Nasional Keuangan Inklusi (DNKI).

Kegiatan penandatangan Kerjasama tersebut dirangkai dengan Launching Aksi Mahasiswa dan Pemuda Indonesia Menabung (AKSiMUDA) 2019 yang bertempat di gedung BPPT Jakarta Selasa 30 Juli 2019.

Deputi pengembangan Pemuda Dr. Asrorun Ni’am Sholeh MA menjelaskan kegiatan ini bagian dari ikhtiar dalam rangka percepatan program kewirausahan pemuda.

“Salah satu mandat kemenpora yang diamanahkan presiden adalah penumbuhan wirausaha muda baru, dan untuk kepentingan itu, perlu sinergi antar seluruh komponen terutama lembaga keuangan baik bank maupun non bank, acara ini dimaksudkan untuk akselerasi pembangunan kewirausahaan di kalangan pemuda dengan pembangunan literasi keuangan dan terbukanya akses permodalan bagi pemuda”

Lebih lanjut Ni’am menyatakan, selama ini Kemenpora intensif melakukan penumbuhan minat kewirausahaan pemuda degan menggandeng perguruan tinggi melalui kuliah kewirausahaan pemuda. Dan bagi yang berani memulai usaha serta prospektif diberikan dukungan fasilitasi permodalan.

“Kemenpora mengafirmasi anak muda yg berani memulai usaha prospektif tetapi belum bankable melalui dukungan permodalan dengan hibah, ini diharapkan mereka berkembang dan kerjasama pada hari ini ditujukan untuk memberikan kesempatan bagi pelaku usaha muda untuk mengakses modal dari lembaga keuangan” tegasnya.

Harapannya lanjut Ni’am, dengan dukungan pembiayaan dari lembaga keuangan, akan muncul simbiosis mutualistik dan semakin mendorong pengembangan usaha.

Acara pendatangan dan launching Aksi Muda tersebut turut di hadiri oleh Menteri koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Riset Teknologi dan pendidikan Tinggi Moh Nasir, Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi, serta jajaran komisioner otoritas Jasa Keuangan.

Hadir juga beberapa rektor perguruan tinggi Jabodetabek dan kurang lebih 1200 mahasiswa utusan kampus dari seluruh Indonesia.