Takashi Saito Beri Pelajaran Berharga Petenis Indonesia di Combiphar Tennis Open 2019
Petenis Jepang, Takashi Saito (24 tahun) bisa memberi inspirasi peserta lain yang berlaga di Combiphar Tennis Open 2019.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petenis Jepang, Takashi Saito (24 tahun) bisa memberi inspirasi peserta lain yang berlaga di Combiphar Tennis Open 2019.
Berbekal peringkat tunggal ITF ke-600, dia harus melakoni turnamen internasional berhadiah total 15.000 dollar AS atau sekitar Rp 210 juta ini mulai dari babak kualifikasi.
Namun, Saito sukses melangkah ke babak empat besar kejuaraan khusus putra berlabel ITF World Tennis Tour ini.
Pada perempat final yang berlangsung di lapangan tenis The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Jumat (9/8), dia berhasil memenangi pertarungan antar sesama wakil Negeri Samurai. Saito menang rubber set atas Soichiro Moritani 6-2 4-6 6-0.
Hasil ini memperpanjang torehan positifnya selama di Jakarta setelah di babak perdana, Saito membuat kejutan besar dengan menyingkirkan unggulan teratas asal Tiongkok, Zihao Xia. Dia menumbangkan peringkat single ATP ke-365 melalui laga straight set dengan skor akhir 7-6(5) 6-3.
“Apa yang diraih Takhasi Saito dari Jepang di turnamen ini bisa menjadi pelajaran bagi petenis Indonesia karena peringkatnya juga tak terpaut jauh dari andalah Merah Putih, David Agung Susanto. Status sebagai petenis non-unggulan justru lebih memacu semangatnya untuk menunjukkan kemampuan terbaik,” ungkap Susan Soebakti, Direktur Turnamen Combiphar Tennis Open 2019 di arena pertandingan, Jumat (9/8/2019).
Di babak empat besar, Sabtu (10/8), Saito akan terlibat bentrok antar petenis non-seeded dengan Vladyslav Orlov setelah wakil Ukraina berperingkat tunggal ITF ke-264 itu menumbangkan unggulan keempat daril India, Manish Sureskumar 3-6 6-1 6-2.
Sedangkan semifinal lainya menggelar partai antar unggulan, Kuan Yi Lee yang berposisi seeded ketiga meladeni unggulan ketujuh, Emiliano Maggioli asal Italia.
Sementara itu, Combiphar Tennis Open 2019 juga bakal menyajikan laga final nomor ganda antar duet gado-gado berbeda negara, yakni antara unggulan ketiga, Luca Castelnuovo (Swiss)/Rhett Purcell (Selandia Baru) melawan seeded keempat, Dusty H. Boyer (Amerika Serikat)/Pak Long Yeung (Hongkong).
Hasil Jumat (9/8)
Perempat Final Tunggal
Takashi Saito (Jepang) v Soichiro Moritani (Jepang) 6-2 4-6 6-0
Vladyslav Orlov (Ukraina) v 4-Manish Sureshkumar (India) 3-6 6-1 6-2
3-Kuan Yi Lee (Taiwan) v Lucas Vuradin (Australia) 6-2 5-7 6-2