Tim Catur Indonesia Pimpin Klasemen di 4th Eastern Asia Youth Chess Championship
Tim Catur Indonesia yang disponsori oleh PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk berhasil menjadi pemimpin klasemen sementara di nomor U-10, U-14 dan U-18.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWQS.COM, BANGKOK - Tim Catur Indonesia yang disponsori oleh PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk berhasil menjadi pemimpin klasemen sementara di nomor U-10, U-14 dan U-18.
Posisi tersebut didapatkan tim Indonesia setelah menyelesaikan Babak ke-8 Catur Clasik pada ajang 4th Eastern Asia Youth Chess Championship.
“Tim Indonesia berhasil menjadi pemimpin klasemen sementara untuk U-10, u-14, dan U-18.Arjuna Satria Pamungkas menduduki klasemen sementara untuk nomor U-10, Sedangkan Nayaka Budhidarma menjadi pimpinan klasemen untuk nomor U-14, dan terakhir Gilbert Elroy Tarigan berhasil menduduki posisi sementara puncak klasemen untuk U-18,” ungkap Merry Damayanti, Vice Head of Delegation Tim Catur Indonesia. “
Merry juga menjelaskan selain mampu menguasai klasemen sementara, terdapat beberapa catur lainnya yang berada di lima besar klasemen. Handaru Juan Izz berada di posisi kelima untuk nomor U-12, FM Daniel Lumban Tobing di posisi keempat untuk nomor U-16.
“Sedangkan untuk pecatur wanita, Cecilia Natalie berada di posisi kedua untuk U-14, WFM Christine Elisabeth berada di posisi ketiga untuk G-18, Armenia Zendy berada di posisi ketiga untuk G-12. Posisi tersebut cukup menguntungkan bagi Indonesia, harapannya medali emas ataupun perak dapat bisa didapatkan pecatur muda kita,” jelas Merry yang juga bagian dari Tim Social Investment Department JAPFA ini.
PERTANDINGAN KERAS DI BABAK AKHIR
Pertandingan perebutan puncak klasemen dipastikan akan berlangsung keras. Tim Indonesia akan berhadapan dengan pecatur unggulan dari 11 negara yang ikut serta dalam kompetisi yang berlangsung di bangkok hingga jumat, 9 Agustus 2019.
“Tim Indonesia meskipun cukup dipertimbangkan oleh tim lawan. Tetapi tidak boleh lengah karena jarak point antara pemimpin klasemen dengan runner-up nya tidak selisih jauh. Butuh satu kemenangan terakhir agar Tim Indonesia dapat mengamankan posisinya,” ujar Taufik Halay, Pelatih Tim Indonesia.
Tantangan terbesar bagi Tim Indonesia datang dari pecatur muda dari negara tetangga Filipina, Mongolia, dan China. Pecatur muda dari Mongolia bersaing dengan Indonesia sebagai penguasa klasemen untuk G-08, danU-18. Selanjutnya pecatur dari Filipina juga menunjukkan taringnya dengan menguasai klasemen untuk nomor U-12, U-16, dan G-10.
“Pertandingan kali ini benar-benar menjadi kawah candradimuka bagi pecatur Indonesia. Pertandingan kali ini bisa menjadi proyeksi peta atlet catur kita di lima sampai satu dekade ke depan,” ujar Taufik. “Kita berharap pertandingan di babak akhir dapat semakin memgukuhkan posisi Tim Indonesia di puncak klasemen,” tuturnya.