Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

H Brothers Fight Team Mendominasi Pertandingan Internal di Asta MMA Bogor

Sejak didirikan pada Fabruari 2019 lalu, sasana H Brothers terus menunjukkan pengembangan dan pembinaan prestasi yang signifikan.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in H Brothers Fight Team Mendominasi Pertandingan Internal di Asta MMA Bogor
ist
H Brothers Fight Team Mendominasi Pertandingan Internal di Asta MMA Bogor 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak didirikan pada Fabruari 2019 lalu, Sasana H Brothers terus menunjukkan pengembangan dan pembinaan prestasi yang signifikan.

Dipimpin pemilik camp H Brothers MMA & Fitness Center, Marlaut Farhan Hutapea, H Brothers Fight Team unjuk gigi dengan mendominasi pertandingan internal di Asta MMA Bogor.

Pertandingan internal ini khusus digelar untuk memperingati perayaan hari Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia. Dari ajang ini diharapkan muncul bibit atlet berprestasi yang diharapkan bisa mengharumkan nama bangsa di event internasional.

Marlaut Farhan Hutapea mengawali penampilan H Brothers Fight Team dengan mengikuti liga Striking melawan lebih dari 10 orang dengan berat bebas dan tanpa helm.

Marlaut berhasil mendominasi liga tersebut by points melalui pengajaran yang ia dapatkan dari Master Toddy Muay Thai Academy dan hasil berlatihnya bersama sang juara nasional di kelas Welterweight yaitu Theodorus Ginting dari Lions MMA.

Dilanjutkan dengan kemenangan absolut dari Lisna Jaelani yang mengikuti kompetisi grappling divisi perempuan dan berhasil memenangkan tournament melawan 12 lawan tangguh dengan kemenangan by submission.

Tak hanya sampai disitu, dari divisi grappling laki-laki pun Juan Koning berhasil memenangkan tournament dengan lebih dari 10 submission.

BERITA TERKAIT

Selain itu, ketiga fighters lain yaitu David Leonardo, Remy Ahmad, dan Oscar Baladewa yang menekuni bela diri Judo hingga sabuk hitam pun berhasil mendominasi pertandingan hari ini.

Farhan mengatakan, atlet-atlet Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Petarung, yang banyak menimba ilmu di Thailand ini menambahkan, untuk mematangkan teknik, atlet-atlet Indonesia masih membutuhkan sentuhan, terutama dalam teknik bermain bawah (grappling).

"Selama ini kita selalu tanding berdiri. Makanya untuk bisa bersaing kita juga harus meningkatkan teknik grappling seperti gulat dan jiujitsu," tutur Farhan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas