Monster Energy di Yamaha Rogoh Kocek Rp187 Miliar Jadi Sponsor
Bisnis telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari olahraga dewasa ini. Pun demikian dengan MotoGP, salah satu olahraga terpopuler di muka bumi.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MISANO - Bisnis telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari olahraga dewasa ini. Pun demikian dengan MotoGP, salah satu olahraga terpopuler di muka bumi.
Olahraga telah terbukti bisa menjadi salah satu magnet terbesar bagi perusahaan-perusahaan raksasa untuk mempromosikan produknya.
Termasuk ajang balapan MotoGP. Perubahan tampilan motor, atau kostum pembalap, dari polos menjadi ramai bak papan reklame menjadi indikasinya.
Hubungan mutualisme ini memang tidak terhindarkan. Sebab, di sisi lain, tim juga berlomba-lomba untuk meningkatkan mutu demi bisa bersaing memperebutkan posisi tertinggi.
Bujet untuk menjalankan sebuah tim balap di MotoGP sendiri bisa dibilang tidak main-main besarnya.
Dalam wawancara dengan Crash.net pada 2017, pemilik tim Forward Racing, Giovanni Cuzari, menyebut bahwa setiap tahun timnya bisa menghabiskan 2,5 juta euro (39 miliar rupiah).
Itu baru di kelas Moto2. Sementara di kelas MotoGP, angkanya akan jauh lebih tinggi.
Kepada Bike Sport News, kepala tim Pramac Racing, Francesco Guidotti, bahkan menyebut dana 4 juta euro (Rp62 miliar) hanya untuk menyewa empat motor balap Ducati tahun 2015 saja (dua motor per pembalap).
Tidak heran, jika aliran dana dari sponsor menjadi salah satu sumber daya bagi tim balap untuk bisa bertahan hidup di ajang balap motor paling bergengsi itu.
Lantas, berapa uang yang harus dikeluarkan sebuah perusahaan untuk menyematkan nama maupun logonya ke motor atau wearpack pembalap MotoGP?
RTR Sponsor Marketing, agensi yang memfokuskan diri dalam bidang sponsorships di dunia olahraga mencoba memberi jawaban dengan sebuah program hitung.
Ada berbagai pilihan yang bisa diambil seperti tim balap mana yang diinginkan, durasi kontrak, ukuran logo yang terpampang, sampai fasilitas tertentu yang didapat.
Tentu saja, program itu tidak dapat memberi jawaban secara pasti biaya untuk menjadi sponsor tim MotoGP, melainkan hanya gambaran secara umum.
Biaya minimal untuk menampilkan logo di motor balap tim papan bawah di kelas MotoGP berada di angka 105 ribu euro (Rp1,6 miliar) untuk semusim penuh.
Sementara untuk tim papan yang bisa mondar-mandir naik ke atas podium, angkanya bisa membengkak 10 kali lipat menjadi 1,05 juta euro (Rp16 miliar).
Adapun besaran dana yang diperlukan untuk menjadi title sponsor layaknya Repsol di tim pabrikan Honda atau Monster Energy di Yamaha adalah 12 juta euro (Rp187 miliar).
Di kehidupan nyata, angka-angka ini masih bisa berubah, lebih-lebih jika tim tersebut diperkuat pembalap ternama seperti Valentino Rossi, Marc Marquez, atau Jorge Lorenzo.