Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Atlet Legendaris Jebolan PB Djarum, Alan Budi Kusuma Hingga Liem Swie King

Atlet bulu tangkis legendaris jebolan PB Djarum, Alan Budi Kusuma hingga Liem Swie King.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Gigih
zoom-in Atlet Legendaris Jebolan PB Djarum, Alan Budi Kusuma Hingga Liem Swie King
ISTIMEWA / toniart57.deviantart.com
Atlet bulu tangkis legendaris jebolan PB Djarum, Alan Budi Kusuma hingga Liem Swie King. 

Atlet legendaris jebolan PB Djarum, Alan Budi Kusuma hingga Liem Swie King.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini deretan atlet bulu tangkis legendaris jebolan PB Djarum, ada Alan Budi Kusuma hingga Liem Swie King.

Banyak atlet jebolan PB Djarum yang meraih prestasi hingga taraf internasional.

Sebelumnya, publik ramai membicarakan soal keputusan PB Djarum menghentikan audisi umum beasiswa bulu tangkis mulai 2020 mendatang.

Keputusan tersebut diambil lantaran Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai audisi PB Djarum telah mengekspolitasi anak dengan mengacu pada PP Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan.

Baca: KPAI Buka Suara Terkait Keputusan PB Djarum: Tidak Terbersit Niat Hentikan Audisi

Baca: Polemik Audisi PB Djarum Dihentikan, Para Atlet hingga Menpora Buka Suara, KPAI Beri Tanggapan

Mengutip Kompas.com, KPAI menilai Djarum Foundation memanfaatkan anak-anak untuk mempromosikan merek Djarum dalam kegiatan audisi bulu tangkis.

Tak hanya KPAI, Kemenko PMK, Kemenpora, Bappenas, dan BPOM juga menyepakati hal tersebut dalam pertemuan di Kantor KPAI pada awal Agustus 2019 lalu.

BERITA TERKAIT

Dirangkum Tribunnews dari pbdjarum.org, berikut ini daftar atlet bulu tangkis legendaris jebolan PB Djarum yang sukses mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional:

1. Alan Budi Kusuma

Alan Budi Kusuma
Alan Budi Kusuma (DOK. PB DJARUM)

Alan Budi Kusuma bergabung dengan PB Djarum pada 1986.

Selama menjadi atlet bulu tangkis, Alan Budi Kusuma sukses meraih gelar juara di ajang Indonesia Open 1993, Thomas Cup 1996, dan mendapat medali emas di Olimpiade 1992 yang berlangsung di Barcelona.

Juga masih banyak gelar juara lainnya, seperti Dutch Open, Thailand Open, German Open, dan lain-lain.

Tak hanya itu, suami Susi Susanti ini berhasil mendapat ranking tertinggi di peringkat pertama dunia untuk sektor tunggal putra.

2. Antonius Budi Ariantho

Antonius Budi Ariantho
Antonius Budi Ariantho (DOK. PB DJARUM)

Bersama dengan Denny Kantono dalam sektor ganda putra, Antonius Budi Ariantho menyabet gelar juara Indonesia Open 1996.

Ia juga pernah meraih medali perunggu Olimpiade 1996 yang digelar di Atlanta serta mendapat juara Thomas Cup 1996 dan 2000.

Peringkat tertinggi yang berhasil diraih Antonius Budi Ariantho adalah ranking satu dunia.

Kariernya saat ini adalah pelatih ganda bulu tangkis di Jakarta.

3. Ardy B Wiranata

Sama halnya dengan Alan Budi Kusuma, Ardy B Wiranata yang bergabung dengan PB Djarum pada 1984 ini sukses mendapat peringkat tertinggi ranking satu dunia untuk sektor tunggal putra.

Selama kariernya, Ardy B Wiranata tercatat pernah menjadi juara Indonesia Open sebanyak enam kali, Thomas Cup 1994 dan 1996, serta All England 1991.

Ia juga meraih medali perak Olimpiade 1992 di Barcelona setelah kalah melawan Alan Budi Kusuma.

Saat ini, Ardy B Wiranata diketahui menjadi pelatih bulu tangkis di Kanada.

4. Budi Santoso

Tunggal putra legendaris lainnya adalah Budi Santoso yang sukses menempati peringkat 10 besar dunia.

Ia bergabung dengan PB Djarum pada 1982 dan berhasil meraih juara Thomas Cup 2002.

Saat ini Budi Santoso tercatat menjadi pelatih Mutiara Bandung.

5. Denny Kantono

Denny Kantono
Denny Kantono (DOK. PB DJARUM)

Rekan Ardy B Wiranata, Denny Kantono tak hanya sukses sebagai atlet bulu tangkis.

Saat berkarier sebagai pelatih, Denny Kantono berhasil mencetak prestasi, yakni juara 1 Kejurnas, termasuk juara 1 ganda putra Taruna dan ganda campuran Taruna Kejurnas pada 2006.

Tak hanya itu, Denny Kantono juga mencetak banyak pemain Djarum yang memperkuat Pelatnas.

6. Eddy Hartono

Eddy Hartono dan Sigit Budiarto
Eddy Hartono dan Sigit Budiarto (DOK. PB DJARUM)

Eddy Hartono sempat berpasangan dengan Liem Swie King sebelum akhirnya berganti dengan Rudy Gunawan.

Selama kariernya, Eddy Hartono mencatat prestasi dengan raihan juara di Sudirman Cup 1989, Thomas Cup 1994, dan All England 1992.

Ia juga sukses meraih medali perak di Olimpiade 1992 di Barcelona bersama Rudy Gunawan.

7. Hariyanto Arbi

Hariyanto Arbi
Hariyanto Arbi (DOK. PB DJARUM)

Atlet bulu tangkis legendaris yang menempati peringkat tertinggi ranking 1 dunia dari sektor tunggal putra ini merupakan adik dari Eddy Hartono.

Hariyanto Arbi yang bergabung dengan PB Djarum pada 1982 sukses meraih juara Thomas Cup empat kali berturut-turut, yakni 1994, 1996, 1998, dan 2000.

Ia juga berhasil mendapat gelar juara di Kejuaraan Dunia 1995 serta All England 1993 dan 1994.

8. Heryanto dan Kartono

Heryanto dan Kartono (10/9/2019)
Heryanto dan Kartono

Heryanto dan Kartono, ganda putra legendaris Indonesia ini mencetak prestasi dengan menjadi juara All England sebanyak dua kali, pada 1981 dan 1984.

Tak hanya All England, di tahun 1984 keduanya juga sukses menjadi juara Piala Thomas.

9. Ivana Lie

Ivana Lie
Ivana Lie (DOK. PB DJARUM)

Pernah menjajal sebagai tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran, Ivana Lie berhasil memborong banyak prestasi selama berkarier.

Saat menjadi tunggal putri, tercatat Ivana Lie pernah menjadi juara Indonesia Terbuka 1983, Sea Games di Singapura pada 1983, dan Belanda Terbuka 1979.

Sementara di sektor ganda putri, Ivana meraih juara Indonesia Terbuka 1986 dan 1987.

Berpasangan dengan Christian Hadinata, Ivana berhasil memboyong juara ganda campuran Asian Games 1982 dan Piala Dunia 1985.

Di situs resmi PB Djarum, Ivana Lie saat init tercatat menjadi Staf Ahli Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga.

10. Liem Swie King

Liem Swie King
Liem Swie King (DOK. PB DJARUM)

Bergabung dengan PB Djarum pada 1979, Liem Swie King sukses mencetak banyak prestasi selama kariernya sebagai atlet bulu tangkis.

Ia meraih gelar juara Thomas Cup pada 1976, 1979, dan 1984.

Juga juara All England pada 1978, 1979, dan 1981.

11. Luluk Hadiyanto

Luluk Hadiyanto
Luluk Hadiyanto (DOK. PB DJARUM)

Luluk Hadiyanto mendapat peringkat tertinggi ranking satu dunia dari sektor ganda putra saat aktif menjadi atlet bulu tangkis.

Ia pernah meraih juara Indonesia Open dan Korea Open pada 2004.

12. Minarti Timur

Minarti Timur
Minarti Timur (DOK. PB DJARUM)

Minarti Timur yang saat ini menjadi pelatih di Filipina, pernah menempati ranking satu dunia di sektor ganda campuran.

Saat berpasangan dengan Tri Kusharyanto, Minarti sukses meraih medali perak di Olimpiade 200 yang digelar di Sydney.

Ia juga pernah meraih juara Indonesia Open 1995, 1996, 1997, dan 1998,

13. Rudy Gunawan

Rudy Gunawan dan Hadi Saputra
Rudy Gunawan dan Hadi Saputra (DOK. PB DJARUM)

Rudy Gunawan dan Hadi Saputra

Rudy Gunawan menjadi satu di antara ganda terbaik yang dimiliki Indonesia.

Ia sukses meraih ranking satu dunia dari sektor ganda putra.

Tak hanya itu, Rudy Gunawan juga berhasil meraih juara di Kejuaraan Dunia 1993, Thomas Cup 1994 dan 1996, All England 1992 dan 1994, serta mendapat medali perak Olimpiade 1992 di Barcelona.

14. Yuliani Sentosa

Yuliani Sentosa saat ini diketahui menjadi pelatih di Amerika Serikat.

Selama berkarier sebagai tunggal putri bulu tangkis, Yuliani Sentosa menyabet juara Uber Cup 1994 dan 1996.

Ia juga sukses masuk dalam top sepuluh besar pemain dunia.

Baca: Kak Seto Dukung KPAI, Sebut PB Djarum Seperti Anak Kecil

Baca: Jawaban Tegas PB Djarum Soal Ide Ganti Sponsor Setelah Polemik dengan KPAI

15. Zelin Resiana

Bergabung dengan PB Djarum pada 1985, Zelin Resiana berhasil meraih juara Uber Cup 1994 dan 1996.

Juga juara Indonesia Open 1996 dan 1997 dalam sektor ganda putri.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas