Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Panitia Besar PON, KONI dan Pemerintah Pusat Bakal Godok Cabor yang Dipertandingkan di PON 2020

Persoalan adanya cabang olahraga yang bakal tak diiukti pada PON 2020 Papua masih terus dibahas.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Panitia Besar PON, KONI dan Pemerintah Pusat Bakal Godok Cabor yang Dipertandingkan di PON 2020
tribunnews.com/abdul majid
Menpora Imam Nahrawi saat ditemui sebelum melakukan rapat dengan Komisi X di Gedung Nusantara, DPR RI, Jakarta, Senin (16/9/2019). Tribunnews/Abdul Majid 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persoalan adanya cabang olahraga yang bakal tak diiukti pada PON 2020 Papua masih terus dibahas.

Awalnya PON 2020 Papua akan mempertandingkan 47 cabor, namun belum siapnya dalam hal ketersedian venue membuat Pemerintah Provinsi Papua mencoret setidaknya 10 cabor.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi masih belum bisa memastikan cabor mana saja yang bakal tak diikutsertakan. 

Menurutnya, hal itu masih akan digodok bersama Panitia Besar PON, KONI dan pemerintah pusat serta Kemenpora.

“Kita menindaklanjuti dari hasil rapat kabinet bahwa dari 47 cabor dikurangi jadi 37 cabor. Tentu itu dalam rangka efesiensi, dalam rangka juga menyesuaikan dengan akomodasi, venue maupun kesiapan masyarakat atau panitia Papua,” kata Menpora di Komisi X DPR RI, Gedung Nusantara, Senin (16/9/2019).

“Sampai sekarang kami masih mendalami mendiskusikan dengan berbagai macam unsur dari Pemerintah Provinsi maupun PB PON, KONI atau cabor. pada saatnya pasti laporkan di rapat kabinet perihal berapa cabor apa saja yang ditiadakan,” sambungnya.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya Plt Kadispora Papua Alexander juga mengatakan PB PON mengusulkan pencoretan 10 cabor berdasarkan kondisi persiapan PON 2020 Papua. 

Baca: Usai Ditangkap, Pelaku Pembakaran Hutan Ungkap Bayaran Serta Nama Pengusaha yang Menyuruh

Khususnya terkait venue pertandingan yang masih belum selesai.

"Kita berharap dari 10 (cabor) itu sudah menjadi tawaran kita dari tuan rumah dan daerah untuk pusat," beber Alexander.

"Kami mencanangkan itu dengan memperhitungkan kesiapan venue, olympic sport, serta kejuaraan multievent. Dan yang paling penting itu efek dari pengurangan ini kan dari sisi akomodasi. Jadi semua telah melalui perhitungan," jelasnya.

Lebih lanjut, Meteri asal Bangkalan itu menyebut nantinya cabor-cabor yang terkena dampak pengurangan bakal mendapatkan fasilitas lain, salah satunya mengadakan kejuaraan internal.

“Namun demikian jika tidak dipertandingan di PON, maka cabor tersebut akan difasilitasi untuk even Kejurnas atau event internal cabor masing-masing,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas