Carolina Marin Sempat Menangis Usai Pastikan Diri Lolos ke Final China Open 2019
Mantan pebulu tangkis tunggal putri nomor satu dunia, Carolina Marin, sempat emosional setelah melaju ke babak final China Open 2019, Sabtu (21/9/2019
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, CHANGZHOU - Mantan pebulu tangkis tunggal putri nomor satu dunia, Carolina Marin, sempat emosional setelah melaju ke babak final China Open 2019, Sabtu (21/9/2019).
Carolina Marin melaju ke babak final setelah mengalahkan Sayaka Takahashi (Jepang) pada laga semifinal di Changzou, China.
Pemain asal Spanyol tersebut menang 20-22, 21-13, 21-18.
Final China Open 2019 menjadi final pertama Marin sejak absen karena cedera ligamen lutut pada Januari lalu.
Dia sudah melakukan comeback pada Vietnam Open 2019, tetapi tersisih pada babak pertama.
Marin tak bisa menyembunyikan kegembiraannya.
"Saya sangat bahagia saat ini. Setelah menang, saya sempat berlutut dan menangis sedikit," kata Marin.
"Kalau Anda mengalami cedera lama dan menjalani penyembuhan, Anda takkan mudah menyerah. Saya bahagia bisa mencapai final pada turnamen kedua setelah sembuh," tutur dia melanjutkan.
Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu mengakui Takahashi bukan lawan yang mudah ditaklukkan.
Marin sudah meraih match point pada gim ketiga saat memimpin 20-15, tetapi Takahashi justru mengejar.
"Saya berpikir sudah waktunya untuk merebut angka terakhir, tetapi saya melakukan kesalahan. Saya tak boleh berpikir demikian dan harus fokus," ucap Marin.
Carolina Marin akan bersua unggulan kedua asal Taiwan, Tai Tzu Ying, pada partai final.
Partai puncak akan berlangsung Minggu (22/9/2019).