Hal itu berarti secara tidak langsung tim Indonesia telah berhasil menempatkan satu wakilnya di turnamen yang memperebutkan total uang hadiah sebesar 1 juta dolar AS atau sekitar 14 miliar rupiah tersebut.

Di sektor ganda putra, pasangan Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan menjadi wakil pertama Indonesia di ajang China Open 2019.

Pasangan Ahsan/Hendra memastikan melaju ke semifinal setelah menyudahi perlawanan pebulutangkis unggulan ke-5 asal Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.

Ganda putra Ahsan/Hendra berhasil menang atas Endo/Watanabe dengan straight game dengan skor 21-15 dan 21-12.

Pada babak semifinal peraih gelar kejuaraan dunia 2019 sektor ganda putra tersebut akan menghadapi lawan cukup berat wakil tuan rumah yakni Li Junhui/Liu Yuchen.

"Untuk semifinal besok, ya dicoba saja, kemarin malah rasanya lebih parah. Nanti coba ditahan saja, tapi saya lihat juga segimana kuatnya, harus bisa ukur sampai mana batasnya, kalau sudah nggak kuat ya nggak mau dipaksakan," ujar Ahsan.

Baca: Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan Bertemu Li Junhui/Liu Yuchen di Semifinal China Open 2019

Ganda putra Indonesia selanjutnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil memastikan tiket semifinal China Open 2019 setelah mengalahkan unggulan keempat, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang), dengan skor 23-21, 22-20.

Pertarungan kedua pasangan ini berlangsung sengit dari game pertama.

Bahkan game kedua harus diakhiri dengan adu setting yang menegangkan.

Namun kali ini Fajar/Rian berhasil tampil lebih tenang di poin-poin akhir sekaligus meraih kemenangan krusial dalam laga tersebut.

Di babak semifinal Fajar/Rian akan menghadapi rekan senegaranya sendiri yakni pasangan Kevin Sanjaya/Marcus F. Gideon yang juga menempati unggulan pertama dalam turnamen ini.

Pada laga sebelumnya pasangan Kevin Sanjaya/Marcus F. Gideon berhasil menaklukkan pasangan non-unggulan asal Malaysia, Goh V Shem/Tan We Kiong.

Pasangan yang memiliki julukan Minions tersebut sukses kalahkan Goh V Shem/Tan We Kiong dengan dua gim langsung dengan skor akhir 21-15 dan 21-17.

Bermain melawan rekan senegaranya sendiri ditambah ada ambisi untuk sama-sama melaju ke babak final, Fajar menganggap sudah sangat siap menghadapi siapapun lawannya di babak semifinal sekalipun itu rekan senegaranya sendiri.