Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Sumedang Promosikan Destinasi Wisata Melalui Kejuaraan Paralayang Internaslonal

26 September 2019 Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, berupaya menggencarkan promos! destinasl wisata di wuayahnya salah satunya melalui ajang olahraga

Editor: FX Ismanto
zoom-in Sumedang Promosikan Destinasi Wisata Melalui Kejuaraan Paralayang Internaslonal
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir dan para pendukung, saat peluncuran West Java Paragliding World Championship and Culture Festival 2019 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (26/9/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 26 September 2019 Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, berupaya menggencarkan promos! destinasl wisata di wuayahnya salah satunya melalui ajang olahraga paralayang atau "West Java Paragliding World Championship and Culture Festival 2019" pada 22-28 Oktober 2019 di Sumedang, Jawa Barat.

Kejuaraan yang baru pertama kali digelar lnl akan dilkutl sekitar 392 pilot darl tlga kategorl yaltu Accuracy Class, Cross Country Class, dan Fun Fly & Culture Festival. Para atlet datang dari 20 negara asal Asia, Eropa, hingga Amerika. Hingga saat ini, jumlah pendaftar mencapai 209 peserta yang berasal darl 21 negara, yakni Indonesia, Nepal, Fuhpma, Britania Raya, Rusia, Swiss, lndsa, New Zealand, Belgia, Vietnam, Cina, Korea, Hong Kong, Thailand, Venezuela, Hungarla, Ceko, Bulgaria, Jepang, Spanyol, dan Zambla.

Pemerintah Kabupaten Sumedang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, FASI Paralayang, Kementerian Pariwisata, komunitas, serta masyarakat lokal untuk lebih mengenalkan budaya dan pariwisata ke kancah dunla.

Menteri Pariwisata Arief Yahya saat peluncuran West Java Paragliding World Championship and Culture Festival 2019 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (26/9/2019) menjelaskan, sport event seperti lni akan memberikan dampak yang besar karena tidak hanya mempromosikan destinasi Iokal saja, namun juga kegiatan olahraga yang bisa dilakukan di kawasan tersebut.

“Karena kita sadari, wisata olahraga itu punya media value yang tinggi, media value darl ajang wisata olahraga besarnya dua kali lipat dari dampak langsungnya," kata Menpar Arief Yahya.

Lebih lanjut, Menpar Arief Yahya menjelaskan, wisata olahraga adalah cara efektif untuk mendatangkan wisatawan mancanegara dan menguntungkan secara ekonomi. Ia memaparkan, para atlet tersebut tidak datang sendiri, mereka membawa tim, keluarga, dan pendukung.

Di sisi lain sport tourism juga akan memperpanjang masa tinggal atlet karena umumnya mereka membutuhkan masa adaptasi terhadap alam d1 Indonesia sehingga mereka perlu datang Iebih awal sebelum masa kompetisi dimulai.

BERITA TERKAIT

"Ini membuat ’Iength of stay' mereka menjadi panjang, jelas menguntungkan bagi daerah. Di kawasan ini juga akan dikembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Jatigede sebagal destinasi pariwisata kelas dunia," ujar Menpar Arief Yahya.

Ada tiga hal yang menjadi pertimbangan bagi Sumedang dalam menggelar event paralayang bertaraf internaslonal Inl. Pertama, Sumedang adalah daerah yang memillki tempat yang sangat baik untuk olahraga udara, khususnya paralayang. Tidak hanya untuk kompetisl dl level 'accuracy‘ dan 'cross country', tetapl Juga bagus untuk 'fun fly‘ atau terbang gembira, khususnya di atas Bendungan Jatlgede.

Kedua, Sumedang memilikl potensl budaya dan pariwisata yang udak bisa dntemui di tempat lain. Sehingga mendapat julukan 'Puseur Budaya Sunda' atau Pusat Kebudayaan Sunda. Ketlga, adanya dukungan Rena sama dengan Industri panwnsata, Pemda Provinsi Jawa Barat, FASI Paralayang, Kementerian Pariwlsata, Kemenpora, komunitas, dan masyarakat termasuk media sebagai unsur pentahellx pariwisata.

Kejuaraan dunla paralayang West Java Paragliding World Championship 2019 akan melombakan dua kelas, yaitu Paragliding Accuracy World Cup (Pre-PGAWC 2019) dan Paragliding Cross Country World Cup (Pre-PWC 2019). Lalu, diakhirl dengan Paraglldlng Festival (Fun Fly dan Festival Budaya).

Untuk kelas Accuracy (dengan llsensi dunia darl Organisasu Kejuaraan Dunia Paralayang Accuracy/PGAWC), akan berlangsuns di Kampung Toga, Sumedang. pada 22-25 Oktober 2019.

Untuk kelas Cross Countty (denaan lisensl dunla dari Organisasi Kejuaraan Dunla Paralayang Cross Country/Pre-PWC 2019), akan berlangsung dl Batu Dua. Sumedang, pada 22-26 Oktober 2019 diikutl sekitar 160 pllot

Sedanghn untuk Fun Fly dan Festival Budaya dangan Ilsensi dunia dari Museum Rekor Indonesia (MURI), akan berlangsuna di di Kampung Toga. Sumedang pada 27-28 Oktober 2019. Fun Fly ini akan dllakukan penciptaan Rekor MURI untuk meralh Rekor Dunia Terbang Bersama yang diikuti sekitar 160 pilot.

Acara juga dimeriahkan dengan pertunjukan seni dan budaya, festival kuliner, serta lomba fotografi dan videografi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas