Erick Thohir: Kapan Lagi Tim Sepakbola Indonesia Main di Olimpiade?
Erick menjelaskan, menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 akan menjadi batu loncatan bagi olahraga nasional.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 dinilai bukan hal sulit bagi Indonesia.
Apalagi, menurut Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir, ekonomi Indonesia akan masuk dalam G-9 pada 2030 mendatang.
"Pada saat 2030, ekonomi Indonesia sudah berada G-9. Jadi mestinya, kalau ekonomi G-9 bisa lah kita menjadi tuan rumah Olimpiade," ujar mantan bos klub Liga Italia Inter Milan saat wawancara ekslusif bersama Tribunnews.com di The Westin Jakarta, Senin (30/9/2019).
Pengalaman sukses menyelengaraan Asian Games 2018 lalu, dinilai menjadi catatan menyakinkan bagi Indonesia untuk mampu menyelenggarakan Olimpiade 2032 mendatang.
Erick menjelaskan, menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 akan menjadi batu loncatan bagi olahraga nasional.
Karena tim sepakbola, basket dan cabang olahraga lainnya punya kesempatan main di kasta tertinggi olahraga di dunia.
"Kapan lagi tim sepakbola kita main di Olimpiade? Kapan lagi tim basket kita main di Olimpiade?" tegas mantan Ketua Panitia Pelaksana Asian Games (INASGOC) ini.
Menjadi tuan rumah Olimpiade, kata dia, juga akan mencatatkan Indonesia menjadi negara keempat di Asia, setelah Tiongkok, Jepang dan Korea bisa menyelenggarakan pesta olahraga dunia tersebut.
"Kapan lagi kita menjadi negara keempat di Asia bisa menyelenggarakan Olimpiade? Kapan lagi?" ucapnya.
Kunci sukses menjadi tuan rumah Olimpiade menurut dia, adalah kesolidan dan sikap optimistis.
Hal itu ia terapkan saat menjadi Ketua INASGOC.
"Problem kita itu dua sebenarnya. Kita selalu tidak solid dan pesimis ketika ada sesuatu yang besar. Pengalaman Asian Games begitu. Tapi buktinya kita bisa. Jalankan saja. Yang penting hasilnya," tegasnya.
Karena itulah menurut Erick Thohir perlu energi baru untuk memimpin Komite Olimpiade Indonesia (KOI) periode 2019-2023.