Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Erick Thohir Ogah Dipanggil 'Om' oleh Anak-anaknya

"Kadang-kadang hidup itu perlu tarik napas, setelah Asian Games, setelah TKN," ucap mantan bos klub Serie A Liga Italia Inter Milan

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Erick Thohir Ogah Dipanggil 'Om' oleh Anak-anaknya
Tribunnews/Herudin
Pengusaha Erick Thohir saat diwawancara secara khusus oleh Tribunnews, di Jakarta, Senin (30/9/2019). Wawancara tersebut seputar aktivitas Erick Thohir saat ini dan juga isu dirinya yang dicalonkan menjadi menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode kedua. Tribunnews/Herudin 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Erick Thohir kembali punya waktu bersama keluarga, setelah mengabdi menjadi Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) dan menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin.

"Kadang-kadang hidup itu perlu tarik napas, setelah Asian Games, setelah TKN," ucap mantan bos klub Serie A Liga Italia Inter Milan ini lalu menarik napas, saat wawancara ekslusif bersama Tribunnews.com di The Westin Jakarta, Senin (30/9/2019).

"Kan enak back to reality. Spend time sama keluarga. Kan kita (saya) ndak mau dipanggil 'om' (oleh anak-anaknya)," tutur Erick Thohir.

Baca: Blak-blakan Pemain Asing Persib ke Media Belanda: Dari Lemparan Batu Hingga Menumpangi Tank

Baca: Link Live Streaming Persija U-16 vs Persebaya U-16 di Elite Pro Academy Liga 1 U-16: Live MolaTV

Baca: Hasil Drawing Wakil Indonesia di Indonesia Masters 2019: 12 Pemain Berstatus Unggulan

Pengusaha Erick Thohir saat diwawancara secara khusus oleh Tribunnews, di Jakarta, Senin (30/9/2019). Wawancara tersebut seputar aktivitas Erick Thohir saat ini dan juga isu dirinya yang dicalonkan menjadi menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode kedua. Tribunnews/Herudin
Pengusaha Erick Thohir saat diwawancara secara khusus oleh Tribunnews, di Jakarta, Senin (30/9/2019). Wawancara tersebut seputar aktivitas Erick Thohir saat ini dan juga isu dirinya yang dicalonkan menjadi menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode kedua. Tribunnews/Herudin (Tribunnews/Herudin)

Selama Asian Games dan di TKN, Erick Thohir mengakui dirinya jarang sekali di rumah bersama keluarga. Pada Sabtu dan Minggu pun terkadang ia masih fokus pada pekerjaaannya di Asian Games dan TKN.

Keluarganya, kata dia, memang sudah memahami karakter dirinya yang total dalam melaksanakan sesuatu pekerjaan.

Namun, dia menyadari juga perlu menarik diri dari kesibukan-kesibukan untuk bersama-sama keluarga.

Berita Rekomendasi

Karena itu dia memilih tidak kembali mencalonkan diri Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

Selain untuk regenerasi, ia ingin bersama-sama dengan keluarganya.

"karena saya perlu juga tarik napas dan spend waktu dengan keluarga," ujarnya.

Pengusaha Erick Thohir saat diwawancara secara khusus oleh Tribunnews, di Jakarta, Senin (30/9/2019). Wawancara tersebut seputar aktivitas Erick Thohir saat ini dan juga isu dirinya yang dicalonkan menjadi menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode kedua. Tribunnews/Herudin
Pengusaha Erick Thohir saat diwawancara secara khusus oleh Tribunnews, di Jakarta, Senin (30/9/2019). Wawancara tersebut seputar aktivitas Erick Thohir saat ini dan juga isu dirinya yang dicalonkan menjadi menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode kedua. Tribunnews/Herudin (Tribunnews/Herudin)

Baca: Blak-blakan Pemain Asing Persib ke Media Belanda: Dari Lemparan Batu Hingga Menumpangi Tank

Baca: Link Live Streaming Persija U-16 vs Persebaya U-16 di Elite Pro Academy Liga 1 U-16: Live MolaTV

Baca: Hasil Drawing Wakil Indonesia di Indonesia Masters 2019: 12 Pemain Berstatus Unggulan

Kesempatan Indonesia Berlaga di Olimpiade

Erick Thohir menilai, menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 dinilai bukan hal sulit bagi Indonesia.

Apalagi, menurut Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir, ekonomi Indonesia akan masuk dalam G-9 pada 2030 mendatang.

"Pada saat 2030, ekonomi Indonesia sudah berada G-9. Jadi mestinya, kalau ekonomi G-9 bisa lah kita menjadi tuan rumah Olimpiade," ujar mantan bos klub Liga Italia Inter Milan saat wawancara ekslusif bersama Tribunnews.com di The Westin Jakarta, Senin (30/9/2019).

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas